PANGLIMA TNI : NILAI LUHUR SENDI PENGABDIAN TIDAK BOLEH BERUBAH

Pati, RadarMuria.Com
Nilai - nilai luhur yang menjadi sendi pengabdian setiap prajurit TNI tidak boleh berubah. Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI harus mengalir dalam hembusan nafas prajurit, di manapun bertugas.

Demikian amanat Panglima TNI yang dibacakan oleh Dandim 0718/Pati Letkol Arm Arief Darmawan, S. Sos selaku Inspektur Upacara Bendera 17-an, bertempat di Makodim setempat, Rabu (17/7).

Upacara bendera diikuti seluruh jajaran dan ASN Kodim 0718/Pati.

Lebih lanjut dalam amanat, Panglima menekankan, TNI harus memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. 

Karena, lanjut Panglima, persatuan dan kesatuan adalah modal dasar dan utama bagi bangsa Indonesia, mengingat kebhinekaan yang dimiliki.

Sebagai yang terdepan dalam pertahanan negara, TNI membutuhkan prajurit - prajurit yang handal dan profesional.

"Profesionallisme hanya akan tercapai bila prajurit terdidik dan terlatih dalam menjalankan tugas yang menjadi tanggungjawabnya", tegas Panglima.

Terlebih, tantangan yang akan dihadapi di masa mendatang semakin kompleks. 

Hal itu menuntut TNI untuk memiliki personel dan satuan yang adaptif dan responsif.

"Kita tidak boleh terlena dengan berbagai kemajuan teknologi dan harus mampu mengeksploitasinya untuk kemajuan TNI", lanjut Panglima.

Panglima TNI juga menegaskan agar setiap prajurit dapat menjaga dan memelihara kemanunggalan TNI dengan rakyat, karena menurut Panglima, sistem pertahanan semesta adalah TNI dari rakyat, berjuang bersama rakyat dan untuk kepentingan rakyat.

Usai upacara, dilanjutkan siraman air kembang oleh Letkol Arief Darmawan kepada anggota baru di lingkungan Kodim 0718/Pati, sebagai tradisi di lingkungan TNI.

(RM. Totok Mujiarto)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.