LULUSAN SMK MASIH DOMINAN PENUHI KEBUTUHAN PASAR KERJA INDUSTRI DALAM NEGERI



Pati, RadarMuria.Com
Lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) saat ini masih dominan dan menjadi tulang punggung pemenuhan kebutuhan tenaga kerja industri dalam negeri.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Saiful Arifin saat menjadi narasumber pada  Sosialisasi Model Pembelajaran Teaching Factory yang diselenggarakan oleh SMK Kesuma Margoyoso, Sabtu (6/7).

Sosialisasi diikuti Kepala SMK Kesuma dan para guru beserta seluruh siswa sekolah tersebut serta dihadiri oleh Pengawas Pembina Korwil III Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

Dalam kesempatan itu, Saiful Arifin membagikan pengalamannya sebagai seorang enterpreneur, yaitu dengan memberi kiat - kiat khusus agar model pembelajaran tersebut (teaching factory) dapat berjalan baik.

Menurutnya, pembelajaran dengan prosentase praktek lebih besar daripada teori, adalah sebuah jaminan bahwa lulusan SMK akan dengan mudah mendapat kesempatan kerja.

"Perusahaan pasti lebih senang menerima tenaga kerja yang sudah mempunyai skill atau keahlian, daripada tenaga kerja yang masih harus menjalani masa training", jelas Saiful Arifin.

Ia pun menyebut, Pemerintah Kabupaten Pati melalui Dinas Ketenagakerjaan telah memfasilitasi agar lulusan SMK bisa segera mendapat pekerjaan.

Untuk itu, ia berharap, pihak sekolah bisa menjalin hubungan kerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan.

"Seringnya saya promosi investasi, alhamdulillah, tahun depan akan ada industri besar di Pati, tentunya akan menyerap banyak tenaga kerja, sekitar 5 sampai 10 ribu. Ini memberi harapan bahwa lulusan SMK akan terserap sesuai skill dan keahliannya", terang Saiful Arifin.

Korwil III Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Suharto mengatakan, pembelajaran teaching factory adalah model pembelajaran di SMK berbasis produksi dan jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.

(RM. Usman)

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.