Gandeng Dinas Pendidikan Kota Semarang, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Gelar Sosialisasi Giat UKBI Adaptif

 Gandeng Dinas Pendidikan Kota Semarang, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Gelar Sosialisasi Giat UKBI Adaptif 



Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah melalui Tim Kerja UKBI mengadakan Sosialisasi Giat UKBI Adaptif bagi Pemangku Kepentingan Bidang Pendidikan di Kota Semarang selama dua hari, 27—28 Mei 2025, di Aula SMPN 5 Semarang. Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Dr. Bambang Pramusinto, S.H., M.Si., Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Dr. Miftahudin S.Pd. M.Si., dan Kepala Subbagian Umum Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Andy Rahmadi Santoso, S.Kom. Sosialisasi UKBI tersebutdiikuti 40 peserta yang terdiri atas kepala SMP negeri dan swasta di Kota Semarang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, mengatakan bahwa para pemangku kepentingan wajib memperdalam kemampuannya dalam berbahasa Indonesia. Dengan pelaksanaan Giat UKBI Adaptif, diharapkan kemahiran berbahasa Indonesia di kalangan pendidik dan siswa di Kota Semarang dapat meningkat.

“Hal itu sejalan dengan upaya nasional dalam penguatan bahasa Indonesia sebagai identitas dan alat pemersatu bangsa,” ujar Bambang Pramusinto dalam sambutannya di Aula SMPN 5 Semarang pada 27 Mei 2025. 

Untuk mendukung Giat UKBI Adaptif, lanjut Bambang, wujud dan aksi nyata yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kota Semarang adalah menetapkan kebijakan yang dituangkan dalam beberapa tahap, yaitu melakukan integrasi UKBI Adaptif dalam program literasi sekolah dan menjalin kerja sama strategis dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.

“Selain itu, kami menetapkan program perintis (pilot program) UKBI, menyediakan dukungan infrastruktur dan teknis pelaksanaan UKBI, serta mengupayakan penyusunan kebijakan teknis dan surat edaran dari Dinas Pendidikan Kota Semarang,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Subbagian Umum Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Andy Rahmadi Santoso, S.Kom., mengajak sekolah-sekolah di Kota Semarang untuk menggiatkan UKBI Adaptif melalui Giat UKBI Adaptif. 

“Sejak ditetapkan UKBI Adaptif bagi siswa tidak berbayar, kita dapat memanfaatkan UKBI Adaptif ini sebagai sarana berliterasi di setiap sekolah. Sebelum siswa diajak berliterasi dengan UKBI, kami memberikan fasilitas tes UKBI bagi Bapak Ibu Kepala Sekolah yang mengikuti kegiatan ini,” ungkap Andy.

Pada hari pertama, Tim KKLP UKBI Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menjelaskan ihwal UKBI Adaptif, teknis pelaksanaan Giat UKBI Adaptif, serta Apresiasi Giat UKBI Adaptif. Selanjutnya, peserta kegiatan akan dipandu untuk mendaftar tes UKBI. Setelah selesai mendaftar, peserta difasilitasi simulasi UKBI Adaptif.

Pada hari kedua, kegiatan diawali dengan berdiskusi tentang permasalahan tes UKBI dan koordinasi pelaksanaan Giat UKBI Adaptif di Kota Semarang. Peserta kegiatan sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan, baik sosialisasi, simulasi, maupun tes UKBI Adaptif. 

Setelah kegiatan, setiap satuan pendidikan SMP, baik negeri maupun swasta, akan menindaklanjuti dengan melaksanakan Giat UKBI Adaptif di sekolah masing-masing dan mengikuti Apresiasi Giat UKBI Adaptif tahun 2025. 




0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.