KADISNAKER PATI : JANGAN TERLALU PILIH - PILIH KERJA



Pati, RadarMuria.Com
Job Fair (Bursa Kerja) yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pati bertempat di BLK Margorejo, mendapat sambutan antusias para pengunjung.

Job Fair 2019 yang dibuka oleh Bupati Pati H. Haryanto dan dihadiri Kasubdit Antar Kerja pada Direktorat PTKDN Kemnaker RI dan Kepala Disnaker Kabupaten Pati, berlangsung selama 4 hari mulai Rabu (24/7) hingga Sabtu (27/7).

Hari pertama usai pembukaan, tercatat tidak kurang dari 1700 pengunjung yang berminat mengisi lowongan kerja yang disediakan oleh 40 perusahaan.

Kepala Disnaker Kabupaten Pati Tri Haryama kepada RadarMuria.Com usai pembukaan mengatakan, Job Fair 2019 adalah program Kemnaker RI yang rutin diselenggarakan setiap tahun.

"Kebetulan kita padukan dari Anggaran APBN dan APBD Kabupaten Pati. Alhamdulillah, diikuti oleh 40 perusahaan", terang Tri Haryama.

Perusahaan peserta job fair, sebutnya, tidak hanya berasal dari Kabupaten Pati, namun juga dari Kabupaten Jepara, Kudus dan sekitarnya.

Karena ini era baru, tambah Tri, maka job fair menggunakan aplikasi untuk pendaftarannya.

"Ini menambah pengalaman bagi kami dan mudah - mudahan bermanfaat bagi pencari kerja", tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan, job fair bertujuan untuk memberi informasi kepada masyarakat sekaligus memberi kesempatan untuk memilih dan mendaftar kerja sesuai kualifikasi yang tersedia.

Diharapkan dengan kegiatan itu, dapat mengurangi tingkat pengangguran di Kabupaten Pati.

"Silakan memilih, tetapi ya jangan terlalu milih - milih bila tidak sesuai kualifikasi, pengalaman dan kemampuan", himbaunya.

Hingga akhir Juni 2019, Tri mengungkapkan, pencari kerja yang mengurus Kartu Kuning ( AK 1) di Kantor Disnaker Kabupaten Pati, tercatat sebanyak 8700 lebih.

Sedangkan lowongan kerja yang tersedia dari 40 perusahaan peserta job fair, ada 10 ribu lebih.

"Artinya, jumlah pencari kerja yang delapan ribu lebih tadi, akan terserap semua", jelasnya.

Tidak menutup kemungkinan, masih jelas Tri, karena terbatasnya informasi dan sosialisasi, masih banyak pencari kerja yang belum mengetahui pentingnya Kartu Kuning, sebagai kartu bukti pencari kerja.

Senentara itu, Kepala UPTD BLK Pati, Budi Suhartono mengatakan, BLK sebagai tempat pendidikan dan pelatihan (diklat) kerja, siap menampung peserta.

Dari 10 kejuruan yang tersedia, kata Budi, saat ini pendaftar mencapai 300 lebih. Padahal, lanjutnya, kelas hanya tersedia untuk 160 orang.

Untuk itu, ia membuat tahapan agar jumlah pendaftar yang ada, bisa tertampung semua.

"Merasa bersyukur, BLK mulai dikenal oleh masyarakat. Hampir semua kecamatan di Kabupaten Pati, ada peserta", terangnya.

Tata Boga dan Komputer masih menjadi favorite bagi peserta, disamping program kejuruan lain, meliputi teknik las, batik, elektronika, tata rias dan kecantikan, mekanik, teknisi otomotif dan lain - lain.

(RM. Usman)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.