PERAN GN-OTA MEMBANTU PENDIDIKAN DASAR ANAK KURANG MAMPU



Bupati H. Haryanto : Pendidikan Dasar Menjadi Fondasi Anak Untuk Tumbuh Kembang Menghadapi Masa Depan Cerah

Pati, RadarMuria
.Com
Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN- OTA) merupakan gerakan inisiatif masyarakat untuk menjaga agar anak - anak Indonesia mendapatkan pendidikan dasar, sebagai landasan meraih masa depan yang lebih baik.

Hal itu dikemukakan Bupati Pati H. Haryanto saat sambutan pada acara Penyerahan Bantuan Kepada Anak Asuh Tahun 2019, bertempat di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (21/8).

Turut hadir, Ketua GN - OTA Kabupaten Pati Dra. Musus Indarnani Haryanto, Sekda Ir. Suharyono bersama Forkopimda dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati.

"Pendidikan dasar menjadi fondasi anak - anak untuk tumbuh dan berkembang menghadapi masa depan", terang bupati.
Ketua GN-OTA Dra Hj. Musus Indarnani Haryanto Menyampaikan Bantuan Kepada Anak Asuh

Secara nasional, lanjutnya, Pemerintah Indonesia menetapkan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, yang diterapkan mulai 1996.

"Awal Gerakan Nasional Orang Tua Asuh dimaksudkan untuk menggerakkan kesadaran masyarakat dalam mencapai tujuan pendidikan di Indonesia", lanjut bupati.

Setiap tahun, GN-OTA memiliki target anak asuh yang perlu mendapat bantuan.

Diharapkan, dengan semakin bertambahnya jumlah  anak asuh maka ajakan kepada masyarakat untuk menjadi orang tua asuh, semakin gencar pula.

Orang tua asuh, menurut bupati, dapat berperan membantu menyediakan kebutuhan pendidikan dasar. 

Meliputi seragam sekolah, alat tulis, buku dan kelengkapan bersekolah lainnya.

Dengan demikian, anak bisa lebih fokus belajar dan mengurangi beban orang tua si anak, yang umumnya berasal dari keluarga tidak mampu.

"Tugas kita bersama untuk memberi mereka fondasi yang kuat demi masa depan yang cerah", tutur Bupati Haryanto.

Ketua GN-OTA Hj. Musus Indarnani Haryanto, dalam laporan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program kerja GN-OTA Kabupaten Pati Tahun 2019.

"Tujuannya untuk meringankan dan membantu anak asuh dari kekuarga tidak mampu atau miskin yang masih duduk di bangku SD/MI/SMP/ MTS dan SMA/MA", terang Musus.

Selain itu, tambahnya, untuk memberi semangat dan motivasi agar anak tidak putus sekolah.

Tahun ini, jumlah penerima bantuan dari GN-OTA Kabupaten Pati sebanyak 205 anak terdiri atas 125 siswa SD/MI masing - masing menerima 150 ribu rupiah, 60 siswa SMP/MTS 250 ribu rupiah dan 20 siswa SMA/MA 350 ribu rupiah.

Selain dari GN-OTA,  juga ada bantuan dari Baznas Kabupaten Pati yang diterima oleh para anak asuh, terdiri atas 1.125 siswa SD/MI masing - masing menerima 150 ribu rupiah, 60 siswa SMP/MTS 200 ribu rupiah dan siswa SMA/MA 250 ribu rupiah.

"Sumber anggaran berasal dari APBD dan Baznas Kabupaten Pati", jelas Hj. Musus Indarnani Haryanto.

(RM. Usman)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.