GUBERNUR GANJAR UNGKAP KEBERHASILAN - DI HARI JADI KE - 69 PROVINSI JAWA TENGAH



Pati, RadarMuria.Com
Provinsi Jawa Tengah pada 15 Agustus 2019, genap berusia 69 tahun.

Untuk memperingati hari jadi itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menyelenggarakan upacara bendera, bertempat di halaman Setda setempat.

Wakil Bupati Saiful Arifin menjadi Inspektur Upacara. Peserta upacara terdiri atas Forkopimda, Kepala OPD dan Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemkab Pati.

Gubernur Jawa Tengah dalam amanat melalui Inspektur Upacara, terlebih dahulu membacakan surat yang dikirim seorang siswa SMK Jateng bernama Fajar Jaka Surya, untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

 Inspektur Upacara Hari Jadi ke - 69 Provinsi Jawa Tengah - Wakil Bupati Saiful Arifin

Dalam surat itu, Fajar mengaku dipesan oleh ibunya untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Ganjar, karena bisa bersekolah di SMK Jateng, secara gratis.

"Assalamu'alaikum Pak Ganjar. Nama saya Fajar Jaka Surya asli Petarukan Pemalang, siswa SMK Jateng. Ngapuntene Pak, kemaren sebelum berangkat ke Semarang, saya dapat pesan dari ibu agar mengucapkan terima kasih langsung pada Pak Ganjar. Karena saya diterima sekolah di sini dan semuanya gratis. Seragam, tas, alat tulis, tempat tinggal dan makan semua gratis", tulis surat Fajar.

Usai membacakan surat itu, Inspektur Upacara melanjutkan pembacaan amanat berbasa Jawa.

Ke dalam Bahasa Indonesia, secara garis besar, Ganjar Pranowo akan mewujudkan sekolah serupa SMK Jateng, meskipun bertahap.

Untuk mewujudkan rencana itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan anggaran 1 trilyun rupiah.

"Upaya mewujudkan pendidikan yang layak untuk putra - putri keluarga kurang mampu harus kita mulai dari sekarang", bunyi amanat.

Mulai 2020, gubernur akan mencoba mulai menggratiskan pendidikan di Jawa Tengah bagi siswa miskin yang duduk di SMA/SMK/SLB.


Dalam amanat, gubernur juga menyebut beberapa keberhasilan program pembangunan Jawa Tengah.

Antara lain, berhasil menekan angka kemiskinan. Berdasar data BPS (Badan Pusat Statistik), mulai Maret 2014 hingga Maret 2019, penduduk miskin  tercatat turun, menjadi 1.092.220 orang. 

Keberhasilan lain, pembangunan Bandara Ahmad Yani Semarang sebagai bandara terbaik di Indonesia, yang sebelumnya berpredikat jelek.

Pemberian insentif bagi guru ngaji dan gaji setara upah minimum kabupaten/kota (UMK) bagi guru SMA/SMK/SLB, rehab rumah tidak layak huni, juga disebut sebagai bentuk keberhasilan.

Termasuk keberhasilan meraih Penghargaan KPK, yaitu terbaik bidang investasi.

Namun demikian, diungkapkan pula, masih ada PR yang harus diselesaikan, yaitu menjaga kebhinekaan.

(RM. Usman)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.