SEKOLAH DI KABUPATEN PATI BERSIAP PPDB ONLINE DITENGAH COVID-19



Pati, RadarMuria.Com
Memasuki Tahun Ajaran Baru 2020 / 2021, sekolah di Kabupaten Pati bersiap membuka pendaftaran PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru).

Bersamaan momen Hari Pendidikan Nasional 2 Mei, PPDB tahun ini nuansanya akan berbeda dibandingkan sebelumnya, karena wabah Covid-19.

Pendaftaran PPDB ditetapkan mulai 4 Mei hingga 6 Mei 2020 untuk tingkat SD dan SMP.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati Winarto, S.Pd, MPd, Rabu (28/4), kepada RadarMuria.Com.

"Pendaftaran dimulai 4 hingga 6 Mei. Khusus untuk SMP dilakukan melalui sistem daring. Sedangkan SD tidak masalah, bisa online atau menggunakan fasilitas whatsapp ataupun SMS (pesan singkat)", jelas Winarto, di Kantor Disdikbud Jalan Panglima Sudirman Km. 2 Pati.


Kepala Disdikbud Kabupaten Pati Winarto, S.Pd; MPd.

Lebih lanjut Winarto menerangkan, pendaftaran sistem daring bertujuan untuk mematuhi protokol kesehatan menghadapi wabah Covid-19.

"Semata-mata untuk memperhatikan protokoler kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19", lanjutnya.

Khusus PPDB SMP, terangnya lagi, menggunakan 4 jalur seleksi, sebagaimana tahun sebelumnya.

"Yaitu sistem zonasi 60 persen, prestasi 20 persen, afirmasi 15 persen dan perpindahan ortang tua / wali 5 persen. Tapi PPDB ini semangatnya di sistem zonasi", terangnya.


Terkait itu, Winarto menyebut, pihaknya telah mengeluarkan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan sebagai pedoman sekolah penyelenggara PPDB.

"Ditengah Covid-19 ini, intinya sekolah harus melaksanakan protokol kesehatan dan mencegah kerumunan",  tegasnya.

Bila terpaksa calon siswa harus datang ke sekolah, imbuhnya, pihak sekolah harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus mematikan itu.

"Bila terpaksa harus datang ke sekolah, misal untuk urusan dokumen atau daftar ulang, meskipun bisa secara online, maka sekolah harus mencegah terjadinya kerumunan, menyediakan tempat cuci tangan dan pemakaian masker", harap Winarto.

Guna mendukung hal tersebut, menurut  Winarto, Disdikbud telah melakukan sosialisasi melalui website, surat edaran dan melalui media lainnya ke sekolah - sekolah.

"Bagaimanapun, hard skill harus diimbangi soft skill", pungkas Winarto.

Penulis : RM. Usman

----------------------------------------------------------------------


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.