DAMPAK COVID-19 TERHADAP INVESTASI DI KABUPATEN PATI

Kepala DPMPTSP Kabupaten Pati, Sugiyono, AP; MSi


Pati, RadarMuria.Com
Dampak Covid-19 terhadap investasi di Kabupaten Pati, sudah tentu dirasakan dan berlaku.

Nilai investasi yang ditargetkan senilai 5.8 triliun rupiah tahun ini, bakal tidak tercapai apabila wabah virus corona tidak kunjung selesai.

Demikian dikatakan Kepala DPMPTS Kabupaten Pati, Sugiyono, AP; MSi di kantornya kepada RadarMuria.Com pada Senin (4/5).

"Pasti terdampak. Hingga saat ini belum ada investor asing yang masuk. Padahal penanaman modal asing menjadi andalan investasi di Kabupaten Pati", terang Sugiyono.

Walaupun demikian, lanjut Sugiyono, ditengah Covid-19 ini, pihaknya terus melakukan upaya - upaya, salah satunya dengan berpromosi.

Adapun potensi investasi yang dapat dikembangkan, menurutnya, adalah sektor pertanian, perikanan, industri dan pariwisata.

"Sesuai petunjuk pak bupati, sektor pertanian dan perikanan menjadi fokus pengembangan investasi di Kabupaten Pati, sesuai julukan Pati Bumi Mina Tani", tuturnya.


Kepala DPMPTSP Kabupaten Pati, Sugiyono, AP; MSi bersama Kasi Promosi Endah Wuryaningrum, SE dan staf. Tim yang solid dalam pelayanan perizinan dan pengembangan investasi

Untuk itu, Kantor DPMPTSP Kabupaten Pati, ungkap Sugiyono, siap memberikan pelayanan perizinan bagi  pelaku usaha dan investor yang ingin mengembangkan usahanya.

"Kami layani sebaik - baiknya dengan memberi kemudahan, tentu sesuai aturan", ungkapnya.

Ditengah Covid-19 ini, Kantor DPMPTS di Jalan Tombronegoro Nomor 1 itu, memberi pelayanan dengan mengoptimalkan OSS (Online Single Submission). 

Para pelaku usaha atau investor dapat memperoleh informasi melalui website : dpmptsp.go.id dan email : dpmptsp@patikab.go.id

"Tetapi memang adanya wabah Covid-19 ini agak terganggu. Orang ingin datang dan bertatap-muka secara langsung kan tidak bisa. Mengurus secara online, kadang ada yang tidak bisa, karena gagap teknologi", ungkapnya lagi.

Mengulik penanaman  modal asing pada 2019, Sugiyono menyebut, tidak ada masalah walaupun terjadi wabah Covid-19.

"Tidak ada masalah karena masih dalam tahap konstruksi. Terus berjalan,  bahkan sudah mencapai 80 persen pekerjaan, seperti pabrik garmen asal Korea itu", sebut Sugiyono.

Ia berharap, Covid-19 segera berakhir sehingga kegiatan ekonomi di Indonesia dan dunia kembali pulih.

"Mudah - mudahan Covid-19 segera berakhir. Dan investasi di Kabupaten Pati dapat tumbuh kembali", harap Sugiyono.

Penulis : RM. Usman

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.