BERINOVASI DAN BERKREASI DENGAN KERANG - ARI BERHASIL KEMBANGKAN PRODUK UNGGULAN

Ari Kasiih - Inovasi dan Kreatifitas Menciptakan Produk Unggulan


Pati, RadarMuria.Com
Pengembangan cita rasa kuliner khususnya olahan daging kerang, menjadi hal penting agar makin digemari dan dinikmati oleh konsumen.

Sebagaimana yang dilakukan oleh Ari Setyowati pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) binaan Koperasi Sumber Rejeki Barokah Sumbersari Kecamatan Kayen.

Ari, demikian sapaannya, tidak hanya mengolah daging kerang dengan masakan biasanya, tetapi diolah menjadi kerang krispi (keripik) yang dapat dijadikan sebagai oleh - oleh khas Pati.

Ada 3 varian rasa yang saat ini dikenalkan, yaitu kerang krispi rasa original, balado pedas manis dan rasa jagung manis.

Hasil kreasinya dikemas dalam wadah plastik dengan berbagai ukuran, yaitu seperempat dan setengah kilogram dengan trade merk Ari Kasiih.

Ari pun membagi pengalamannya awal mula mengolah daging kerang tersebut.

'Inovasi' itu bermula ketika Ari yang sehari - hari membuka kedai makan di Jalan Gabus - Pati (300 meter utara pom bensin Gabus), dalam menu masakannya selalu menyajikan olahan kerang.

Baik kerang oseng, kerang asam manis , pedas manis dan kuah maupun dalam bentuk sate kerang.

Seorang pelanggan mendorongnya untuk mengembangkan olahan kerang, agar ada variasi dan tidak monoton.

Usulan membuat kerang krispi dari pelanggan yang ternyata adalah Tim CSR PT. Indocement itu, akhirnya dicoba dan dikerjakan.

"Awalnya mencoba mengolah kerang dengan porsi kecil dengan 3 varian rasa. Setelah mendapat respon masyarakat, akhirnya diproduksi hingga kini", ujar Ari kepada RadarMuria.Com di tempat usahanya, Senin (25/11).

Ia mengaku, berkat arahan dan bimbingan Koperasi Sumber Rejeki Barokah, usaha yang ditekuni hampir 1 tahun itu dapat berjalan sesuai harapannya.


Lampu Hias Kulit Kerang - Kreatifitas Mengolah Limbah  Menjadi Barang Seni Bernilai Ekonomis

Selain mengembangkan olahan kerang krispi, Ari juga mencoba berkreasi dengan buah pepaya, yang diolah menjadi manisan pepaya, dikemas dalam stoples berbagai bentuk dan ukuran.

Tidak berhenti di situ saja, ibu satu anak ini juga membuat kerajinan berbahan kulit kerang.

Karena merasa 'eman' terhadap kulit kerang yang dibuang begitu saja setelah diolah, ia mencoba memanfaatkan limbah atau sampah tersebut.

Berkat tangan trampilnya, Ari mampu membuat lampu hias motif mawar dari bahan kulit kerang, untuk mempercantik ruang tidur ataupun ruang tamu.

'Keahlian' itu juga didapat setelah mengikuti bimbingan dan pelatihan UMKM yang diselenggarakan oleh Koperasi Sumber Rejeki Barokah Sumbersari Kayen, yang juga merupakan binaan CSR PT. SMS (Sahabat Mulia Sakti), salah satu anak perusahaan PT. Indocement Tunggal  Prakarsa Tbk. 

Untuk mengenalkan produknya, Ari juga sering mengikuti pameran - pameran UMKM tingkat lokal maupun daerah.

"Untuk pemasarannya, memanfaatkan media sosial dan secara online. Pemesan dapat menghubungi nomor telepon dan wa di 082233009515 atau akun facebook Ari Kasiih ", tambah Ari. 

Ari pun berharap, ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Pati melalui Dinas Koperasi dan UMKM, agar produknya dikenal luas dan menjadi salah satu produk kebanggaan Pati.

CSR (Corporate Social Responsibility) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah sebuah program kepedulian yang diberikan oleh perusahaan untuk pemberdayaan masyarakat.

Walaupun PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk belum berdiri dan beroperasi di Kabupaten Pati, namun CSR -nya melalui PT. SMS telah disalurkan kepada masyarakat.

Program unggulan CSR itu mencakup 5 pilar meliputi Pilar Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Sosial Budaya dan Keamanan.

Ke-5 pilar yang saling berkaitan itu guna mendukung tujuan pembangunan yang berkelanjutan, dengan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

Beberapa UMKM binaan CSR Indocement di Kabupaten Pati antara lain, batik teraseron di Desa Maitan Kecamatan Tambakromo dan Desa Purwokerto Kecamatan Kayen, pertanian Desa Sumbersari Kecamatan Kayen, dan UMKM kerajinan dan olahan bahan pangan, yang tergabung dalam Komunitas Tangan Kreatif.

(RM. Usman)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.