SPFA- AKADEMI SEPAKBOLA DENGAN FASILITAS PRIMA

Pendiri SPFA Saiful Arifin (bertopi) dan Direktur Akademi Rudy Eka Priyambada


Pati, RadarMuria.Com
Safin Pati Football Academy (SPFA) sebuah akademi  sepakbola di Kabupaten Pati, diluncurkan dan dikenalkan pada Sabtu (9/11) kemaren oleh Wakil Bupati Pati  Saiful Arifin dalam acara Fun Game & Open House SPFA bertempat di Lapangan Mojoagung Kecamatan Trangkil.

Akademi sepakbola yang didirikan di Desa Mojoagung tersebut, memiliki fasilitas prima, antara lain 3 lapangan rumput berkelas internasional yang digunakan sebagai training ground dan asrama berkapasitas 40 orang.

"Saat ini sedang kami bangun satu lapangan lagi dan mess berkapasitas  300 hingga  350 orang.  Kalau sudah jadi semua, kami buka pendaftaran besar - besaran", terang Saiful Arifin.

Saiful Arifin selaku pendiri dan pemilik akademi menjelaskan, ide awal pendirian adalah untuk menggerakkan desa - desa agar menyediakan fasilitas sepakbola yang baik bagi masyarakat.

Ia menyebut, dari 401 desa dan 5 kelurahan di Kabupaten Pati, hampir seluruhnya memiliki lapangan sepakbola.

"Dengan membangun akademi sepakbola di Desa Mojoagung ini, berharap desa - desa yang lain akan mengikuti. Minimal membangun lapangan berkualitas baik", harap Saiful Arifin.



Karena menurutnya, dengan fasilitas lapangan yang baik, akan dapat mendorong dan mmenggerakkan generasi muda untuk bermain sepak bola.

Ketua Persipa Pati itu juga berharap, SPFA akan menjadi akademi sepakbola terbaik di Indonesia dan dapat melahirkan pemain - pemain timnas, baik yunior maupun senior.

Demi mewujudkan itu, SPFA menjalin kerjasama dengan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia), ASIOP (Akademi Sepakbola Intinusa Olah Prima), juga dengan klub sepak bola luar negeri.

Dalam  SPFA akan diterapkan sistem homeschooling, yaitu disamping mendapat pelatihan sepakbola secara intensif, para siswa juga akan mendapat pelajaran akademik bidang keagamaan, pelajaran Al Quran bagi siswa muslim dan bahasa asing.

"Namun tujuan utamanya tetaplah melahirkan atlet - atlet sepakbola berkualitas", jelas Saiful.

Akademi ini menerima siswa mulai tingkat SMP hingga SMA dari seluruh Indonesia. Selain itu juga menerima siswa untuk SSB (Sekolah Sepak Bola) non asrama.

"Dan saat ini sudah ada pendaftar dari Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi", ungkap Saiful Arifin.

Sementara itu, Rudy Eka Priyambada yang ditunjuk sebagai Direktur SPFA merasa optimis akan dapat melahirkan pemain sepakbola yang handal.

"Namun tidak ada yang instan, semua melalui proses. Akademi jalan, SSB jalan, kompetisi jalan. Baru kita boleh berharap", ujar pelatih berlisensi AFC Pro mengakhiri.

(RM. Usman)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.