PERMADANI TUMBUK WARSA KE-34, BERHARAP SEMAKIN KUNCARA


Potong tumpeng mewarnai ulang tahun ke-34 Permadani Kabupaten Pati, yang diketuai oleh Subawi, S.Pd; M.Pd



Pati, RadarMuria.Com           Permadani Kabupaten Pati memperingati tumbuk warsa (ulang tahun) yang ke-34, mengambil tema 'Ati Nyawiji Budhaya Lestari' diwarnai dengan peniupan lilin dan potong tumpeng, Minggu Wage (21/08/22).

Acara berlangsung di Gedung SKB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati, dihadiri  segenap pangarsa (pengurus) dan anggota, serta alumni dari berbagai bergada (angkatan). Hadir Kabid Kebudayaan, Hardi Jatmiko, mewakili kepala dinas.

Dalam tanggap sabda (sambutan), Ketua Permadani Kabupaten Pati, Subawi mengatakan, Permadani adalah sebuah organisasi bidang pendidikan dan pembinaan kebudayaan, khususnya budaya Jawa, meliputi pengetahuan budaya dan kesusasteraan Jawa.

Berdiri pada Minggu Legi, 21 Agustus 1988, hingga  kini Permadani telah meluluskan sebanyak 1800 orang, dari berbagai latar belakang profesi, yakni PNS, TNI - Polri, swasta dan lain - lain.

"Berangkat dari awal berdirinya itulah, tepat hari ini kita peringati ulang tahun yang ke-34 Permadani. Hal ini untuk menumbuhkan rasa kecintaan terhadap budaya dan sastra Jawa. Semoga Permadani semakin kuncara (terkenal)", kata Subawi.

Dari jumlah anggota dan lulusan Permadani itu, lanjutnya, semuanya telah terjun dan mengabdi di tengah masyarakat.

Di Permadani ini, ungkap Subawi, peserta diajarkan tentang bahasa dan sastra Jawa meliputi adat - istiadat, etika dan estetika, budi pekerti, menulis dan membaca aksara Jawa, kepranata-caraan, juga pengenalan padungan (keris dan pusaka)", kata Subawi.

Pengawas SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati ini menambahkan, hingga kini Permadani telah mewisuda sebanyak 26 bergodo.

"Setiap anggota atau lulusan Permadani dalam kehidupan bermasyarakat diharapkan dapat berbuat sadengah pakaryan tansah saged ndamel remening tiyang sanes. Yaitu setiap pekerjaan hendaknya mampu membuat orang lain merasa senang", tuturnya.

Hal yang dapat dilakukan dalam membantu masyarakat, misalnya pada acara - acara tertentu atau orang punya hajat, bisa menjadi pranatacara, pasrah manten, wakil besan dan lain sebagainya.

"Dengan tumbuk warsa ini, semoga warga Permadani mendapat ampunan dan hajatnya dikabulkan. Nuwun", tandas Subawi.

Melihat budaya Jawa di Kabupaten Pati saat ini, Subawi menilai perkembangannya sangat bagus, dengan beragam adat - istiadat yang berbeda - beda.

Maka, dia berpesan, agar generasi muda dapat berperan turut menguri - uri dan melestarikan budaya Jawa.

Permadani dalam setiap kegiatannya berlandaskan pada Tri Rukun, yakni rukun rasa, rukun banda dan rukun bala.

Dalam waktu dekat, Permadani akan membuka pendaftaran peserta kursus, yaitu Bergodo 27 bertempat di SKB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati, serta Bergodo 28 di Kecamatan Cluwak bagi peserta dari wilayah Kecamatan Dukuhseti, Tayu, Gunungwungkal dan Margoyoso.

(Baginda)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.