KONI PATI AJUKAN ANGGARAN 20 M UNTUK SUKSES PENYELENGGARAAN PORPROV 2022

 

Ketua Umum Koni Kabupaten Pati H. Mustamaji



Pati, RadarMuria.Com                       Koni (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kabupaten Pati mengajukan anggaran sebesar 20 milyar rupiah guna mendukung program kerja tahun 2022, utamanya untuk perhelatan atau penyelenggaraan Porprov XVI Jawa Tengah 2022.

Semakin kuat penunjukan Pati Raya sebagai tuan rumah penyelenggaraan even 4 tahunan tersebut, tentu banyak hal yang harus dipersiapkan, mulai administrasi dan infrastruktur serta sarana pendukung lainnya.

Demikian diungkapkan Ketua Umum Koni Kabupaten Pati, Mustamaji, dikantornya komplek Stadion Joyokusumo, Rabu (20/1), kepada RadarMuria.

"Kami sedang menyusun program atau rencana kerja tahun 2022 dengan anggaran mencapai 20 milyar rupiah. Peruntukannya sudah sangat detil dan ditekan seminimal mungkin", ungkap H. Mustamaji.

Rapat evaluasi Pengurus Koni Kabupaten Pati


Dia berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menganggarkan kebutuhannya itu melalui APBD, guna menyukseskan Porprov 2022.

"Berharap kepada Pemerintah Kabupaten Pati untuk menganggarkan dan berharap pula dewan menyetujui, mengingat kita dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan Porprov 2022 mendatang, yaitu seremoni pembukaan dan mempertandingkan cabor - cabor", tambahnya.

Kesiapan masing - masing cabang olah raga dalam menghadapi laga itu, juga diungkapkan Mustamaji, yaitu kondisinya fit dan siap. 

Hal  itu dipastikannya, karena telah dilakukan seleksi tim Pra Porprov terhadap cabor yang ada, utamanya yang menjadi unggulan Kabupaten Pati.

"Namun, belum tentu juga saat ini kondisi siap, pada saat mendekati laga malah drop. Oleh karena itu, selalu kami pantau dan dilakukan evaluasi", lanjut Mustamaji.

Namun demikian, ada beberapa cabor yang saat ini menjadi fokus perhatiannya, yaitu cabor senam dan dayung.

Kabupaten Pati, sebutnya, saat ini belum memiliki hall untuk latihan atlet senam maupun untuk laga even Porprov.

Maka, pihaknya saat ini sedang mengajukan kepada Pemkab Pati agar membangun hall senam, minimal ukuran standar, yaitu luas 30 x 40 meter persegi dan ketinggian 12 meter, dilengkapi ruang ganti atlet dan kamar mandi, walaupun tanpa tribun.

Alternatif tempat yang dapat digunakan sebagai hall senam, menurutnya, belum ada. Mengingat, kendala teknis yaitu peralatan senam yang harus ditanam secara permanen.

Adapun cabor dayung, lanjut Mustamaji, telah memiliki venue yaitu di Sungai Silugonggo turut Desa Kedungpancing Kecamatan Juwana.

"Tetapi masih perlu disempurnakan, baik panjang dan lebar lintasan. Panjang minimal 1000 meter dan lebar minimal 50 meter, termasuk pembenahan talud atau tanggul sungai", tuturnya.

Sehingga, harap Mustamaji, saat digunakan pada Porprov mendatang, sudah tidak ada kendala.

(RM. Usman)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.