PUSKUD JATENG KORDA PATI GELAR PRA RAT TUTUP BUKU 2019

Ketua Puskud Korda Kabupaten Pati H. Hardi

Pati, RadarMuria.Com-     Puskud Jawa Tengah Korda (Koordinator Daerah) Kabupaten Pati menggelar Pra RAT (Rapat Anggota Tahunan), di Resto 57 Jalan A. Yani Pati, Sabtu (26/9).

Rapat dihadiri Pengurus Puskud Jateng, Ketua Korda Kabupaten Pati H. Hardi dan peserta terdiri atas perwakilan pengurus KUD (Koperasi Unit Desa) masing - masing kecamatan di Kabupaten Pati.

Pra RAT membahas dan mencermati LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) Pengurus dan Pengawas Puskud Jateng yang akan disampaikan pada RAT ke-45 Tahun Buku 2019 yang direncanakan Oktober mendatang, di Semarang.


Agenda penting lainnya dalam RAT Tahun Buku 2019, yaitu Pemilihan Pengurus dan Pengawas Puskud Jateng Periode 2020 - 2024.

Ketua Korda Kabupaten Pati H. Hardi mengemukakan, Pra RAT diselenggarakan dalam rangka mendapatkan masukan dan pandangan dari anggota.

Kesimpulan dari pendapat dan pandangan anggota itu, lanjutnya, akan dibawa dalam RAT Puskud Jateng.

"Pra RAT ini digelar di Pati berjalan dengan baik. Kami mendukung keberadaan dan keberhasilan Puskud Jateng. Korda Pati adalah motor kesuksesan penyelenggaraan RAT nanti", ungkap Hardi yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pati.

Dalam RAT nanti, lanjut Hardi, pihaknya akan mengkritisi kinerja Pengurus dan Pengawas Puskud Jateng karena usahanya dinilai merosot tajam dalam kurun waktu 5 tahun kepengurusan.


"Jadi nanti dalam RAT akan kami kritisi. Dan berharap Puskud Jateng berjalan dengan baik serta punya usaha yang produktif", tutur Hardi.

Menurutnya, Korda Pati menjadi barometernya Jawa Tengah, oleh karena itu dalam reorganisasi pengurus, pihaknya berusaha menempatkan kader - kader terbaik dari Kabupaten Pati untuk menduduki posisi Pengurus dan Pengawas Puskud Jateng, melalui mekanisme demokrasi.

"Harus ada regenerasi yang baik untuk perbaikan kepengurusan", ujar Hardi.

Menyinggung kondisi petani saat ini yang harus mendapatkan pupuk dengan Kartu Tani, Hardi menyebut, telah menghubungi berbagai pihak untuk segera mengeluarkan pupuk yang dibutuhkan petani, apalagi tambahnya, kini sudah memasuki musim tanam.

"Apalagi Puskud ini kan Puskud pangan, meliputi pertanian, perkebunan dan perikanan. Harapannya, para petani dapat meningkat kesejahteraannya", harap Hardi.

Walaupun diakui, keberadaan dan kondisi KUD di Kabupaten Pati kebanyakan sudah tidak produktif dan beroperasi.

"Tapi aset - aset masih ada. Memang hanya beberapa yang masih eksis", jelas H. Hardi.

(RM. Usman)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.