DESA KORPORASI - MEMBANGUN EKONOMI DESA MELALUI BUMDES

Salah Satu Unit Usaha Desa Korporasi - Klinik Pratama Bumdes Sehat di Jalan Panjunan Pati


Pati, RadarMuria.Com
Desa Korporasi, sebuah badan usaha yang dibentuk dan didirikan untuk membangun dan mengembangkan perekonomian desa di Kabupaten Pati melalui BUMDes ( Badan Usaha Milik  Desa), mulai menunjukkan geliat usaha dengan mendirikan beberapa perusahaan.

Desa Korporasi yang beranggotakan 159 desa di Kabupaten Pati itu, dalam pengelolaan usaha berada di bawah manajemen PT. MBSP (Maju Berdikari Sejahtera Pati).

PT. MBSP itu sendiri dalam pengelolaan perusahaan menerapkan sistem keterbukaan dan akuntabilitas, layaknya sebuah perseroan terbatas tbk (terbuka).

Saat ini PT. MBSP mengelola 3 unit usaha, yaitu bidang kesehatan, infrastruktur dan bisnis.

Bidang kesehatan, telah didirikan Klinik Pratama Bumdes Sehat, di 5 lokasi yaitu di Kecamatan Pati, Wedarijaksa, Trangkil, Margoyoso dan Tlogowungu.

Bidang infrastruktur, di bawah PT. Mitra Desa Pati (anak perusahaan PT. MBSP) mengelola perdagangan bahan bangunan yaitu semen, bekerjasama dengan PT. Mitra Bumdes Nusantara.

Sedangkan bidang bisnis, dibentuklah Bumdes Coworking Space, yaitu sebuah tempat yang mempunyai tujuan menciptakan dan membangun ekosistem kerja atau usaha yang produktif bagi masyarakat Kabupaten Pati.

Bumdes Coworking Space yang berada di Jalan Penjawi 19A Pati,  menyediakan 3 program yaitu Inkubasi Bisnis, Pelatihan dan Penyelenggaraan Event.

Adapun permodalaan PT. MBSP berasal dari penyertaan saham anggota, terdiri atas 159 desa, dengan nilai mulai dari 20 juta rupiah.

Kepala Desa Mintorahayu Dwi Toto Hadi Prasetyo, S.Pd selaku Ketua Pasopati dan Pengurus Desa Korporasi 


Pengurus Desa Korporasi yang juga Ketua Pasopati (Persatuan Kepala Desa Kabupaten Pati) Dwi Totok Hadi Prasetyo, S.Pd kepada RadarMuria.Com mengatakan, keberadaan usaha yang dirintisnya itu, diharapkan mampu membangun ekonomi desa melalui  BUMDes.

"Maka kami berharap, desa yang belum bergabung untuk segera bergabung", harap Totok, yang juga sebagai Kepala Desa Mintorahayu Kecamatan Winong.

Saat ini, sebutnya, Korporasi Desa telah menghimpun modal sebesar hampir 5 milyar rupiah. Dan akan terus bertambah seiring dengan keikutsertaan desa lainnya, yang masih sebanyak 250 -an.

"Andaikan seluruh desa di Kabupaten Pati bergabung, maka akan luar biasa besar permodalan kita. Maka ke depan, selain klinik kesehatan, Desa Korporasi akan mampu membangun sebuah rumah sakit", ujar Totok optimis.

Menjawab atas keraguan sebagian pihak, ia menegaskan, akan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan pada saat RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

"Tidak usah kuatir, akan kami pertanggungjawabkan keuangan pada saat rapat para pemegang saham, rencana Desember mendatang", tegasnya.

Pada saat RUPS tersebut, menurut Totok, akan diketahui perkembangan perusahaan dan perkembangan keuangan, termasuk pembagian keuntungan, berupa deviden.

"Perkembangan usaha cukup bagus. Nanti akan kita bagi keuntungan berdasarkan keputusan RUPS. Yang pasti akan ada surprise", sebut Totok, tanpa menjelaskan maksud surprise tersebut.


Direktur Operasional PT. MBSP Brian Cahyo Adyanto, SM

Terpisah, bertempat di Kantor Bumdes Coworking Space pada Senin sore (14/10), Direktur Operasional PT. MBSP Brian Cahyo Adyanto, SM mengatakan, pihaknya berusaha menjalankan perusahaan sebaik mungkin, didukung tenaga muda profesional.

Dengan demikian, lanjutnya, perusahaan yang dikelolanya dapat berkembang dan dapat memberi keuntungan.

"Sehingga ada keuntungan yang dapat dibagikan kepada para pemegang saham, berupa deviden", terang Brian.

Untuk itu, pihaknya pun mengambil langkah - langkah efisiensi, guna menekan pengeluaran yang cukup besar di tahun pertama beroperasinya perusahaan.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan, sebutnya, perusahaan akan menyelenggarakan RUPS (Rapat Umum  Pemegang Saham) pada Desember mendatang.

"Jadi dalam rapat pemegang saham nanti akan kami tampilkan kondisi perusahaan secara transparan. Baik untung maupun ruginya, setelah dilakukan audit oleh akuntan", imbuh Brian.

Sehingga, harapnya, para pemegang saham akan mengetahui perkembangan perusahaan.

Dirintis mulai Desember 2018 dan direalisasikan pada April 2019, Desa Korporasi yang saat ini masih fokus di 3 bidang usaha tersebut, kedudukannya dalam perusahaan adalah sebagai Komisaris Perusahaan, mewakili para pemegang saham.

(RM. Usman)








0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.