LANTIK PENGURUS MUSLIMAT NU, BUPATI PATI AJAK TINGKATKAN IKHTIAR PENCEGAHAN COVID-19




Pati, RadarMuria.Com-    Bupati Pati H. Haryanto melantik Pengurus Muslimat NU Kabupaten Pati Masa Bakti 2020 - 2025, Minggu (8/11).

Pelantikan bertempat di Gedung Haji Jalan Jenderal Sudirman Km. 3 Pati dibarengi istighosah dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Turut hadir Wakil Bupati Saiful Arifin, Ketua FKUB Pati dan Pengurus Muslimat NU Kabupaten Pati beserta jajaran.

"Mari dimomentum ini kita berdoa bersama - sama agar pengurus yang baru nanti bisa benar - benar menjalankan amanah", ucap bupati.

Dia berharap, jalinan komunikasi dan kolaborasi yang konstruktif antara pemerintah daerah dengan Muslimat NU dalam rangka mengisi pembangunan di Kabupaten Pati lebih ditingkatkan dengan cara saling koreksi.

"Seperti kita ketahui bahwa saat ini kita masih dalam kondisi pandemi. Untuk itu saya mengajak semua pihak agar meningkatkan ikhtiar kita dalam mencegah penularan Covid-19", ajak bupati.



Haryanto menilai, Muslimat NU telah menunjukkan kontribusi dalam penanganan Covid-19, yaitu bersama elemen masyarakat membantu pendistribusian bantuan sosial kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

"Dengan bantuan Muslimat NU, Pemkab Pati dapat menyalurkan bantuan dengan tepat sasaran kepada yang benar - benar menbutuhkan. Selain itu, kita juga dapat menyisir warga terdampak pandemi yang belum dapat bantuan sosial, sehingga tidak ada warga yang tertinggal", ungkap Haryanto.

Keberadaan Satgas NU Peduli Covid-19, tambah bupati, juga telah banyak membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan Covid-19.

"Ada pula Satgas Jogo Santri di lingkungan pondok pesantren. Karena memang upaya penanganan pandemi Covid-19 ini memerlukan peran dan kontribusi dari semua elemen masyarakat dan bangsa", tuturnya.

Pemerintah pun, sebut bupati, telah berusaha keras dalam penanganan kesehatan dan pencegahan penyebaran virus corona.

"Alhamdulillah, saat ini Pemkab Pati sudah memiliki Laboratorium Pengujian Sampel PCR secara mandiri di RSUD RAA Soewondo. Diharapkan dapat mempercepat hasil tracking dan tracing guna mencegah penyebaran virus dan timbulnya klaster baru",  terangnya.

Kunci keberhasilan penanganan dan pencegahan Covid-19, menurut bupati, sesungguhnya berada di garda terdepan yakni masyarakat yang disiplin mematuhi protokol kesehatan, terutama memakai masker saat beraktivitas.

Bupati melihat, masih banyak warga yang acuh, kurang peduli dan tidak percaya adanya Covid-19, padahal sudah banyak yang menjadi korban, termasuk dari kalangan petugas medis.

"Oleh karena itu, saya berharap Muslimat NU beserta seluruh badan otonom lainnya agar membantu pemerintah dalam menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat. Hindari kerumunan, jaga jarak dan terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)", ajak bupati.

Kegiatan istighosah kali ini pun, diyakini sebagai salah satu upaya mengetuk pintu langit, memohon kepada Allah SWT atas kesehatan dan  keselamatan bangsa Indonesia agar dijauhkan dari bala, bencana dan pandemi Covid-19 segera berakhir.

Dalam acara itu, juga dilaksanakan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara Muslimat NU dengan Java Air Mineral.

"Terkait kerjasama dengan Java Air Mineral, ini adalah salah satu hal yang baik karena merupakan upaya Muslimat NU untuk bisa memberikan edukasi ekonomi, sehingga tidak hanya bersandar pada bantuan - bantuan. Manakala usaha ini berhasil, sudah tentu bisa berdiri sendiri dan tidak mengandalkan orang lain", pungkas Bupati Haryanto.

(RM. Usman : fn3/FN/MK)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.