KETERBATASAN ANGGARAN, KONI KABUPATEN PATI AKAN TERAPKAN SKALA PRIORITAS PEMBINAAN CABOR

Ketua Umum Koni Kabupaten Pati, Mustamaji.




Pati, RadarMuria.Com-       Koni (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kabupaten Pati pada Tahun Anggaran 2021 menerima dana hibah sebesar 2.7 miliar rupiah dari Pemerintah Kabupaten Pati yang dianggarkan melalui APBD.

Penerimaan itu jauh lebih rendah daripada yang diajukan oleh Koni, yaitu sebesar 5.3 miliar rupiah.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Koni Kabupaten Pati, Mustamaji, kepada RadarMuria disela acara Workshop Pengelolaan Keuangan Cabang Olahraga yang digelar Koni setempat, Selasa (17/11) dan Rabu (18/11), di New Merdeka Hotel Pati.

Mustamaji menambahkan, dana hibah yang diterima sebesar itu akan digunakan untuk pembinaan cabang olahraga di Kabupaten Pati.

"Tentu akan ada skala prioritas, mengingat keterbatasan dana. Yang penting fungsi pembinaan menuju prestasi harus berjalan", ungkap Mustamaji.

Apalagi, tambahnya, menjelang digelarnya Pra Porprov 2021 dan penyelenggaraan Porprov Jateng di Pati Raya, mengharuskan Koni mempersiapkan cabang olahraga yang berpeluang mampu meraih medali sebanyak - banyaknya.

"Pada Porprov Jateng di Solo kemaren, Kontingen Kabupaten Pati berada pada posisi 7 besar. Tentu pada Porprov mendatang harus ada target lebih baik lagi.

Cabang olahraga yang dinilai mampu mendulang medali, sebut Mustamaji, antara lain atletik, senam, dayung, karate, taekwondo, pencak silat dan lain - lain.

Dia berharap, ada dukungan dari eksekutif dan legislatif untuk pembinaan dan pengembangan olahraga di Kabupaten Pati.

Dukungan itu diperlukan, mengingat beaya untuk kegiatan pembinaan keolahragaan, sangat besar.

"Maka pada anggaran perubahan mendatang, kami akan ajukan tambahan. Semoga dapat diberikan", harap Mustamaji.

Workshop itu sendiri, menurutnya, digelar dalam rangka memberi pemahaman cara - cara pengelolaan keuangan yang baik dan benar di masing - masing cabang olahraga.

"Tujuannya agar pengelolaan keuangan lebih efektif, efisien, transparan dan akuntabel serta dapat dipertanggung-jawabkan", terang Mustamaji.

Workshop yang berlangsung 2 hari dan pembukaannya oleh Bupati Pati itu, menghadirkan nara sumber dari Inspektorat, BPKAD, Kejaksaan Negeri Pati dan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Pati. 

(RM. Usman)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.