KUNJUNGI BALINGTAN PATI, MENTERI PERTANIAN MINTA WASPADAI PERUBAHAN IKLIM


Kunjungan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, ke Balingtan Jaken Pati



Pati, RadarMuria.Com               Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo, meminta untuk mewaspadai perubahan iklim yang bisa berdampak  pada sektor pertanian.

Hal itu disampaikan Yasin Limpo saat kunjungan kerja ke Balingtan (Balai Penelitian Lingkungan Pertanian) Provinsi Jawa Tengah di Jaken Kecamatan Jaken Kamis (04/11). 

"Perubahan iklim menjadi peringatan untuk kita semua. Pemanasan global sudah pasti terjadi karena gunung es di kutub utara mencair dan menaikkan permukaan air. Anomali cuaca yang ekstrim dan tak terkendali membuat seluruh planet menjadi was - was. Belum lagi emisi gas rumah kaca", terang Yasin Limpo.

Oleh karena itu, tambahnya, isu perubahan iklim ini menjadi perhatian para kepala negara di seluruh dunia dan kekhawatiran terhadap masalah tersebut, juga menjadi pembicaraan dalam pertemuan G-20 tahun ini.

"Iklim ekstrim sudah kita rasakan saat ini. Maka tantangan dan tanggung jawabnya sangat besar", ungkapnya.

Dalam situasi ini, Balingtan menurut Yasin Limpo, harus mampu menjawab tantangan perubahan iklim dengan menghasilkan varietas - varietas pertanian disesuaikan dengan kondisi alam masa kini.

"Agar tantangan iklim ekstrem bisa kita hadapi, kita membutuhkan varietas yang sesuai dengan kebutuhan alam. Tahan banjir, kemarau bisa bertahan dengan sedikit air. Oleh karena itu Balingtan kita harap mampu mendeteksi itu, apa - apa yang harus kita persiapkan ke depan", tandas Yasin Limpo.

Mentan menilai, masa depan pertanian di Indonesia dalam satu - dua tahun ke depan juga ditentukan oleh Balingtan. 

Bupati Pati, Haryanto, yang turut dalam acara itu berharap, kunjungan Mentan RI ke Pati bisa menjadi perantara terjawabnya berbagai persoalan pertanian di kabupaten berjuluk Pati Bumi Mina Tani ini.

"Semoga dapat meningkatkan produksi pertanian dari berbagai varietas. Harapan kami persoalan bisa terjawab dengan kunjungan menteri. Tadi kami belum sempat menyampaikan kekurangan pupuk dan lain - lain", tutur Haryanto.

Bupati menyebut, produksi pertanian di Pati sejak dahulu selalu surplus, terlebih nanti bila ada penambahan perluasan lahan, sebagaimana diminta Menteri Pertanian yang disampaikan dalam kunjungan tersebut. 

(RM. Usman)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.