PERKUAT KEMITRAAN, PT PEGADAIAN (PERSERO) GELAR HALAL BIHALAL DENGAN MEDIA PARTNER

Silaturahmi dan Halal Bihalal PT Pegadaian (Persero) 
Area Pati dengan Media Partner


Pati, RadarMuria.Com
Sebagai wujud   apresiasi dan membangun kerja sama /  kemitraan yang lebih baik, PT Pegadaian (Persero) Area Pati menggelar silaturahmi dan halal bihalal dengan media partner, Selasa (9/6).

Acara yang digelar di Omah Kuno Jalan Diponegoro Pati itu, dihadiri Executive Vice Presiden (Pimpinan Wilayah) XI Jateng - DIY Mulyono, Deputi Bisnis Area Pati Hijroh Puranto, Kepala Departemen Non Gadai Mustari, Pimpinan Cabang Pati Nasrul Hidayat dan Humas Pegadaian Kanwil XI Suryandari serta sejumlah wartawan dari media online, cetak dan radio de

Dalam sambutan, Mulyono mengatakan, acara ini digelar dalam rangka mempererat dan membangun kerja sama lebih baik serta bentuk apresiasi terhadap wartawan sebagai media partner.

"Ini menjadi momentum yang baik untuk menjalin silaturahmi ditengah pandemi Covid-19", tutur Mulyono.

Menyikapi perkembangan Kabupaten Pati, Mulyono menilai, semakin maju dengan adanya  industrialisasi di sepanjang pantura sehingga dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.


Mulyono - Executive Vice Presiden PT Pegadaian (Persero) Kanwil XI Jateng - DIY

Seiring dengan itu, terhadap layanan Pegadaian, Mulyono meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai program lelang online yang saat ini marak di media sosial dengan mengatasnamakan PT Pegadaian.

"Ditengah Covid-19 ini, muncul penawaran lelang online yang seolah - olah diselenggarakan oleh Pegadaian", ungkap Mulyono.

Ia menegaskan, Pegadaian tidak pernah menyelenggarakan lelang dengan sistem online.

Proses lelang, lanjutnya, dilakukan secara langsung di outlet Pegadaian, pada saat pameran maupun acara bazar yang digelar Pegadaian.

"Proses lelang barang jaminan yang telah jatuh tempo dilakukan  di outlet Pegadaian. Transaksinya secara langsung dan peminat dapat memilih atau meneliti barang yang dilelang", lanjutnya.

Modus penipuan lelang online, sebut Mulyono, biasanya menggunakan akun media sosial yang menyaru Pegadaian.

"Untuk meyakinkan calon korbannya, penampilan dibuat mirip petugas Pegadaian lengkap dengan tanda pengenal dan nomor yang dapat dihubungi", sebut Mulyono.

Pelaku penipuan, menurutnya, mengambil keuntungan dengan cara meminta korban mengirimkan sejumlah uang sebagai uang muka dan menjanjikan pengiriman barang lelangan.

Untuk menghindari jatuh korban penipuan, pihaknya telah mengambil langkah - langkah dengan melaporkan kepada pihak berwajib dan penyedia layanan media sosial.



"Namun lagi - lagi, masih saja ada yang melakukan itu (penipuan). Bak jamur di musim penghujan", ujarnya.

Maka, Mulyono berharap, melalui media partner ini, masyarakat akan mendapat informasi yang benar terkait program dan produk yang ada di Pegadaian.

"Atas kerjasamanya yang baik, kami mengucapkan terima kasih", pungkas Mulyono.

Sementara itu, Deputi Bisnis Pegadaian Area Pati Hijroh Puranto mengatakan, media memiliki peran penting dalam memperkenalkan produk - produk Pegadaian.

"Melalui media partner, banyak produk Pegadaian yang dapat diinformasikan kepada masyarakat", ungkap Hijroh.

Ke depan, dia berharap kemitraan dapat ditingkatkan lagi, sehingga misi dan tujuan Pegadaian dapat sampai ke masyarakat.

Acara silaturahmi dan halal bihalal PT Pegadaian (Persero) dengan media partner tingkat Jateng - DIY diselenggarakan di dua tempat, yaitu di Area Semarang dan Area Pati. 

Penulis : RM. Usman

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.