HASIL UJI LABORATORIUM NEGATIF COVID-19, SATU PDP ASAL KARANGWAGE DIPULANGKAN DARI RUMAH SAKIT

Kepala Desa Karangwage Teguh Utama


Pati, RadarMuria.Com
Satu warga Desa Karangwage Kecamatan Trangkil berstatus PDP dan sempat dirawat selama 1 minggu di RSU Wongsonegoro Ketileng Semarang, dipulangkan, Rabu malam (15/4).

Pemulangan warga yang tinggal di Rt 02 Rw 02 desa setempat,  setelah 2 kali hasil uji laboratorium menyatakan negatif virus corona.

Hal itu disampaikan Kepala Desa Karangwage Teguh Utama di kediamannya kepada RadarMuria.Com pada Kamis pagi (16/4).

"Tercatat 1 warga sebagai PDP dan dirawat di RSU  Wongsonegoro Ketileng Semarang. Alhamdulillah, dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil uji laboratorium", terang Teguh Utama.

Ia menambahkan, warga desanya itu semula telah mempunyai riwayat sakit sesak nafas.

"Saat kumat, oleh keluarga dibawa ke RS Fatabiq Sehat Pati untuk mendapat perawatan", tambahnya.

Oleh karena mirip terkena gejala Covid-19, setelah sempat dirawat setengah hari, sebut Teguh, akhirnya pihak RS Fastabiq Sehat merujuk pasien itu ke rumah sakit di Semarang.

"Setelah kepulangan, saat ini warga tersebut kondisinya sehat dan bugar", ungkap Teguh.



Terkait penanganan dan pencegahan Covid-19 di Desa Karangwage, Teguh Utama mengungkapkan, pihaknya mengikuti standar protokoler kesehatan yang telah diatur oleh pemerintah.

Beberapa langkah dan upaya telah dilakukan, yaitu sosialisasi melalui berbagai media, penyemprotan seluruh permukiman warga dan fasilitas umum.

Pemdes setempat juga memberi arahan dan penegasan bagi warga yang baru datang dari perantauan untuk melakukan isolasi secara mandiri.

"Tingkat kesadaran masyarakat cukup tinggi sehingga membantu kami dalam bersosialisasi. Tercatat ada 36 orang berstatus ODP dan melakukan isolasi mandiri. Sebagian telah melampaui masa isolasi 14 hari dan dalam kondisi sehat", terang Teguh Utama, yang juga pernah menjabat Kepala Desa Agung Mulyo Kecamatan Juwana.

Rencana, Jumat (17/4), pemdes bersama BPD akan menggelar rapat terkait BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang dialokasikan dari Dana Desa 2020.

"Ketentuannya sudah jelas bahwa yang berhak menerima adalah warga kategori miskin, selain penerima PKH dan BPNT", ujarnya.

Namun demikian, pihaknya masih menunggu regulasi terkait itu, sebagai dasar atau landasan mencairkan anggaran.

Desa Karangwage secara geografis terdapat 7 perdukuhan yang dibagi menjadi 3 RW dan  16 Rt, dengan jumlah penduduk sebanyak 3.136 jiwa.

"Alhamdulillah, semua tercatat dalam kondisi sehat.  Berharap semoga Covid-19 segera berlalu sehingga perekonomian dan kehidupan warga menjadi normal kembali", tuntas Teguh Utama.

Penulis : RM. Usman

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.