Ki ADJAR TRISNO MEMBERI CATATAN BUAT FWP : WASPADAI TANAH LONGSOR DI KABUPATEN PATI



Pati, RadarMuria.Com
Lagi, wartawan senior Ki Adjar Trisno memberi catatan kepada FWP (Forum Wartawan Pati) melalui Redaksi RadarMuria.Com ini.

Dalam catatannya, Ki Adjar Trisno mengajak seluruh anggota FWP untuk mewaspadai terjadinya bencana alam berupa tanah longsor.

Menurut Ki Adjar, memasuki musim hujan saat ini, bukan saja soal banjir yang sudah menjadi langganan tetapi bencana lain patut diwaspadai, yaitu tanah longsor sebagai akibat dari kegiatan penambangan galian Golongan C yang ada di beberapa titik di wilayah Kabupaten Pati.

Kendati galian Golongan C itu regulasinya ada pada Dinas Energi Sumber Daya Mineral ( ESDM ) Provinsi Jawa Tengah, namun menurut Ki Adjar, Pemerintah Kabupaten Pati bersama FWP bisa bertindak cepat mengantisipasi dan mewaspadai titik - titik longsor itu.

Menurut pengingatannya, antara tahun 1991 - 1992 dinas yang membidangi pernah mengadakan kegiatan Penyuluhan dan Bimbingan Pengelolaan Usaha Pertambangan yang dialokasikan untuk Kabupaten Pati dan Klaten.

Dalam penyuluhan tersebut, memuat materi Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 1985 beserta petunjuk pelaksanaan.

"Tapi yang namanya manusia, tetap saja tidak bisa berpikir obyektif. Selalu ada saja alasan untuk mencapai tujuan dengan mengabaikan dampak lingkungan atas penambangan itu", sebut Ki Adjar.

Lebih lanjut, ia menilai bahwa proses dan prosedur kegiatan penambangan dilakukan tidak transparan. Dan dengan kalimat lain, Ki Adjar menulis dengan huruf tebal bahasa populernya : manusia sadar bahwa sebenarnya ia tahu, bahwa ia tidak banyak tahu itu karena terbatasnya daya nalarnya.

Menyikapi hal itu, Ki Adjar berharap kepada anggota FWP jangan sesekali abai terhadap masalah lingkungan sebagai akibat penalaran yang terbatas, atas usaha galian Golongan C tersebut. Dan meminta FWP untuk bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.

Dan Ki Adjar meyakini, kerja sama (tanpa menyebut bentuk kerja sama seperti apa) antara FWP dan Pemkab Pati dapat terwujud, karena secara pribadi ia menilai H. Haryanto sebagai Bupati Pati adalah sosok pemimpin yang baik atau ideal, hidup sederhana, berpendirian teguh, berpandangan jernih dan obyektif serta bermetode kerja sesuai kondisi riel kehidupan massanya. Tidak cukup di situ, Ki Adjar juga memberi penilaian bahwa H. Haryanto adalah pribadi yang tegas dan melakukan tindakan yang 'menggaris massa' (mewakili perasaan, pikiran dan kepentingan massanya). Selain itu, Haryanto adalah seorang yang rendah hati dan tahu diri, sebagai birokrat yang meniti karier dari bawah, sebut Ki Adjar Trisno.
(RM. Usman /: rilis)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.