BUPATI PATI LAKUKAN MONITORING JELANG PELAKSANAAN PILKADES SERENTAK





Pati, RadarMuria.Com
Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak pada 15 Desember mendatang, Bupati Pati H. Haryanto bersama Wakil Bupati H. Syaiful Arifin dan jajaran Pemerintah Kabupaten Pati melakukan monitoring ke desa - desa penyelenggara pilkades.

Monitoring pertama pada Rabu (5/12) di Desa Bumirejo, Jimbaran dan Dadirejo, semuanya ada di wilayah Kecamatan Margorejo. Dilanjutkan pada Rabu malam di Desa Panjunan dan Semampir Kecamatan Pati.

Pada Kamis malam (6/12) monitoring mengarah ke daerah Pati utara, yaitu di Desa Bumiayu dan Tawangharjo Kecamatan Wedarijaksa. Dilanjutkan ke Desa Tegalharjo Kecamatan Trangkil dan ke Desa Tlogosari Kecamatan Tlogowungu. Pada hari ke-2 ini, Bupati Haryanto didampingi Dandim 0718/Pati Letkol Arm. Arief Darmawan, S.Sos dan Sekda Ir. Suharyono.

Di hadapan panitia pilkades, BPD, para calon kades dan tokoh masyarakat setempat, bupati menegaskan bahwa kedatangannya ke desa tersebut untuk melakukan monitoring terhadap kesiapan pelaksanaan pilkades dengan tujuan memastikan semua berjalan sesuai rencana. "Monitoring ini untuk memastikan agar persiapan pelaksanaan pilkades serdntak dspat berjalan aman dan lancar", jelas bupati.

Demi keeamanan dan kelancaraan pelaksanaan pilkades, Pemkab Pati juga telah melakukan pemetaan kerawanan dan deteksi dini guna mengantisipasi segala bentuk gangguan.

"Saya meminta seluruh tahapan mulai dari pengumuman, penetapan calon, kampanye hingga pencoblosan dan penghitungan suara, harus runtut. Jika dilompati satu saja, maka malah menjadi cacat hukum", terang bupati.

Sementara itu, Wakil Bupati Syaiful Arifin mengimbau kepada warga untuk menjaga kerukunan selama proses pilkades hingga pasca pelaksanaannya. "Kepada para calon agar tidak mudah terbawa perasaan dan harus siap mental, yaitu Siap Menang dan Siap Kalah", ujar Syaiful Arifin.

Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kabupaten Pati Hadi Santoso, AP mengatakan, pihaknya siap menyukseskan penyelenggaraan pilkades serentak dengan dukungan seluruh anggota Satpol PP.

"Akan kami konsentrasikan anggota di beberapa desa pelaksana pilkades, berdasarkan pemetaan kerawanan", terang Hadi Santoso.

Ia menambahkan, pola yang akan diberlakukan adalah stand by on call dan penempatan personel dari beberapa kecamatan yang ada. "Artinya, disamping anggota yang sudah ada di beberapa kecamatan itu, juga anggota siap di markas. Sewaktu - waktu ada panggilan, siap meluncur. Hari H kami terjunkan semua", tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Pati dalam pelaksanaan pilkades serentak tahun ini, telah menganggarkan beaya pengamanan dalam bentuk hibah sebesar 600 juta rupiah. Dengan perincian untuk Satpol PP sebesar 400 juta, Polres Pati 150 juta dan Kodim 0718/ Pati sebesar 50 juta rupiah.

Terkait itu, Hadi Santoso menjelaskan, khusus anggaran kegiatan pilkades pihaknya menerima sebesar 50 juta rupian. "Supaya jelas, perlu kami luruskan bahwa untuk kegiatan pilkades hanya sebesar 50 juta rupiah. Adapun total 400 juta itu adalah sampai pada penyelenggaraan Pemilu 2019, dimana nanti kami juga akan melibatkan Linmas", jelasnya.

Ia berharap, pelaksanaan pilkades serentak sebagai bentuk pesta demokrasi rakyat dapat berjalan baik, aman, tertib dan lancar. ( RM. Usman /: Humas Setda)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.