BAPAS PATI GELAR BIMBINGAN KEPRIBADIAN DAN KEMANDIRIAN BAGI KLIEN

Bapas Kelas II Pati menyelenggarakan bimbingan kepribadian dan kemandirian bagi klien, menghadirkan nara sumber kompeten dibidangnya.



Pati, RadarMuria.Com                 Balai Pemasyarakatan Kelas II Pati menggelar Bimbingan Kepribadian dan Kemandirian Klien, selama 2 hari, Selasa (21/06) dan Rabu (22/06), bertempat di Sasono Kencono Rosoasih RM. Sapto Renggo Pati.

Kegiatan menghadirkan narasumber dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pati, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pati,  Psikolog Abdillah Noor dari Rumah Sakit Suyuthiyyah Pati, serta Dr. Suryono Hadi Elfahmi dari CV Indonesia Business Development.

Bimbingan yang merupakan kali ketiga ini, diikuti oleh 66 klien, berasal dari Kabupaten Pati, Jepara, Kudus, Grobogan, Blora dan Rembang.

Dengan tema 'Pemanfaatan Dukungan Pemerintah Untuk Menjadikan Klien Mandiri Dalam Era Digitalisasi', kegiatan bertujuan memberikan pembekalan kemandirian, kewirausahaan dan penguatan mental kepribadian bagi klien dalam kehidupan bermasyarakat.

Kepala Bapas Pati, Muhamad Nurseha dalam sambutan mengatakan, disamping fungsi pengawasan, Bapas Pati juga mempunyai tanggung jawab melakukan pembimbingan, baik secara kepribadian maupun kemandirian, termasuk menghapus stigma negatif klien di masyarakat.

"Diharapkan, setelah mengikuti acara ini, klien bisa mendapatkan manfaat dan termotivasi untuk berwirausaha dengan memanfaatkan media sosial di era digitalisasi saat ini", kata Nurseha.

Dia menyebut, kegiatan ini merupakan inovasi Bapas Pati dengan melibatkan klien secara aktif dan interaktif dalam mengikuti materi bimbingan.

Para klien, peserta bimbingan kepribadian dan kemandirian


Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pati, Bambang Agus Yunianto dalam paparannya selaku narasumber mengatakan, terbuka peluang kerja bagi klien Bapas Pati, yaitu sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri ataupun bekerja di perusahaan - perusahaan yang ada di wilayah masing - masing.

"Untuk menambah keterampilan, bisa mengikuti pendidikan dan pelatihan kerja yang disediakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi", kata Agus Yunianto.

Sedangkan narasumber dari Dinas Koperasi dan UMKM, Hendry Kristiyanto menegaskan, klien harus mampu menangkap peluang usaha dengan memanfaatkan teknologi informasi, di era digitalisasi ini.

"Kami menyarankan, masyarakat harus mempunyai usaha sendiri dan bisa membangun usaha sendiri. Ciptakan suatu usaha atau pekerjaan yang dapat diwariskan kepada anak cucu. Misal membuka usaha kuliner, yang dapat diwariskan secara turun - temurun. Tidak harus dengan modal yang besar, tetapi dapat dimulai dari yang kecil", jelas Hendry.

Untuk bisa mencapai keberhasilan berwirausaha, menurut Kepala Bidang UMKM ini, harus ditentukan dulu bidang usaha sesuai minat dan keahlian, menentukan segmen atau pasar, mudah mendapatkan bahan baku dan melegalisasi usaha guna lebih mendapat kepercayaan masyarakat.

"Kami siap membimbing. Binaan kami sudah banyak yang gol, artinya, ada peningkatan omzet", ungkapnya.

Bobby, asal Kabupaten Jepara, salah satu klien yang mengikuti pembimbingan itu mengungkapkan rasa senang dan antusiasnya.

"Sangat bermanfaat bagi saya untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja atau usaha", ungkap Bobby.

Diakhir kegiatan, seluruh klien mendapat sertifikat keikutsertaan bimbingan kepribadian dan kemandirian yang diterbitkan oleh Bapas Pati.

(RM. Usman)



0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.