WABUP PATI MINTA KASUS STUNTING DITANGANI SECARA 'KROYOKAN'





Pati, RadarMuria.Com        Semua pihak yang terlibat menggencarkan program penurunan kasus stunting (anak gagal tumbuh) di Kabupaten Pati, agar melakukannya secara 'kroyokan'.

Permintaan itu disampaikan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin saat menghadiri Rakor (rapat koordinasi) Rembug Stunting di pendopo kabupaten setempat, Rabu (19/5).

Rakor dihadiri Kepala Bappeda, Dinkes, Ketua Komisi D DPRD dan sejumlah OPD terkait, yang digelar secara terbatas. Sedangkan para camat dan kepala desa serta stakeholder lainnya, mengikuti secara virtual.



"Meskipun terdapat hanya sedikit wilayah di Kabupaten Pati yang memiliki kasus stunting, penanganannya harus dapat dilaksanakan bersama - sama oleh semua pihak yang terlibat", pinta Saiful Arifin.

Dengan sumber daya alam pada sektor pertanian dan perikanan, lanjut dia, semestinya dapat mendongkrak sumber protein dan gizi guna menekan angka kasus stunting itu sendiri.

"Begitu juga dengan program penanganan penurunan angka stunting di Kabupaten Pati sudah beragam. Selanjutnya perlu diimplementasikan sesegera dan semaksimal mungkin", lanjutnya.

Dia menyebut, penanganan kasus stunting merupakan tugas bersama, sebagaimana pada tahun sebelumnya yang telah dilaksanakan secara baik di 12 lokus yang ada.

Menurut Saiful Arifin, terdapat regulasi yang mengatur penggunaan Dana Desa untuk penanganan stunting, namun harus tepat sasaran.

"Apabila sasarannya anak usia 0 - 2 tahun, diharapkan dengan menurunnya angka stunting, 20 hingga 30 tahun kemudian anak - anak tersebut dapat menjadi generasi penerus andalan", tandas Saiful Arifin.

(RM. Usman : po1/PO/MK)

----------------------------------------------------------------------






0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.