Pati, RadarMuria.Com Anggota DPR RI, Evita Nursanty, mengapresiasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau Semen Indonesia Group (SIG), atas semua kapasitas teknologi, pengalaman dan wawasan bertaraf internasional yang dimiliki, sehingga mampu menghadirkan sederet produk dan solusi untuk pembangunan yang ramah lingkungan.
"Kita memberikan penghargaan dan apresiasi atas pencapaian saat ini yang menunjukkan tanggung jawabnya sebagai BUMN dalam mencari solusi. Terutama dengan produk dan solusi untuk pembangunan yang ramah lingkungan. Apalagi isu lingkungan ini menjadi perhatian saat ini dan masa depan", kata Evita pada acara 'Sosialisasi Sektor Konstruksi, Membangun Negeri, Membangun Masyarakat', di The Safin Hotel Jalan Diponegoro Pati, Jumat (10/03).
Berbagai produk dan solusi yang ditawarkan SIG, menurut politisi PDI Perjuangan ini, menjadi bukti bahwa BUMN Indonesia maju, adaptif dan inovatif. Serta mampu menjawab tantangan dan memenuhi kebutuhan pembangunan masa depan.
Adapun produk dan solusi tersebut, diantaranya produk semen kantong SIG yang tersertifikasi Green Label dari Green Product Council.
Selain itu, ada produk semen curah non-OPC (Ordinary Portland Cement) yang ramah lingkungan karena rendah emisi karbon.
Produk beton juga jadi inovasi untuk beragam kebutuhan aplikasi. Sebut saja SpeedCrete, sebuah solusi perbaikan jalan hanya dalam beberapa jam dimalam hari. Kecepatan dan kualitas tinggi SpeedCrete membantu perbaikan jalan minim emisi CO2 dan kerugian perekonomian akibat kemacetan karena penutupan jalan. Menjadi lebih efisien dari sisi beaya pemeliharaan dalam jangka panjang.
Contoh lain, yaitu ThruCrete, beton jadi yang mampu mengalirkan air limpasan ke dalam tanah untuk meminimalisasi genangan pada permukaan jalan dan membantu penyerapan air yang lebih baik.
SIG, merupakan produsen bahan bangunan terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara, dengan total kapasitas produksi sebesar 52,6 juta ton semen per tahun.
SIG adalah holding company yang memayungi enam anak usaha produsen semen, yakni Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa, Solusi Bangun Indonesia, Semen Batubara dan Thang Long Cement Company yang berada di Vietnam.
Berikutnya Semen Baturaja, bergabung terakhir pada penghujung 2022 lalu. Melengkapi footprint SIG di Sumatera yang merupakan pasar terbesar kedua di Indonesia.
Dengan demikian, SIG semakin memperkuat posisi sebagai industri semen terbesar dengan jaringan distribusi terluas, portofolio produk terlengkap dan solusi bernilai tambah.
Pembangunan infrastruktur yang dicita-citakan pemerintah, tak hanya soal kontruksi, namun juga seberapa ideal sebuah konstruksi dapat bertahan dan bernilai tinggi dalam jangka panjang. Terutama dalam kondisi dunia yang tengah berjuang mempertahankan keberlanjutan planet yang kita tinggali, karena dampak pemanasan global.
(RM. Usman & Tim)
0 komentar:
Posting Komentar