IKUTI INOVASI DAERAH, DINKOP UMKM KABUPATEN PATI SIAPKAN SI MAGNUM

Kabid UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pati, Hendry Kristyanto, SE; MM



Pati, RadarMuria.Com               Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Dinkop UMKM) Kabupaten Pati menyiapkan aplikasi Si Magnum, merupakan sistem informasi manajemen UMKM, dalam rangka mengikuti Inovasi Daerah, tahun ini.

"Kami sedang mempersiapkan mengikuti Inovasi Daerah, yaitu sebuah sistem informasi manajemen UMKM, Si Magnum", terang Kabid UMKM pada Dinkop UMKM Kabupaten Pati, Hendry Kristyanto, Jumat (13/05/22).

Menurutnya, aplikasi itu akan memudahkan masyarakat mendapatkan informasi tentang UMKM, meliputi jumlah pelaku usaha, bidang usaha dan letak usahanya.

"Namun saat ini baru tahap penyempurnaan. Segera kita launching bila telah siap. Tujuannya untuk memudahkan masyarakat mengetahui potensi - potensi UMKM di Kabupaten Pati", jelasnya.

Selain itu, dalam rangka meningkatkan UMKM, pada bulan Juni mendatang, pihaknya juga akan melaksanakan program pra inkubasi bagi pelaku UMKM, dengan memilih dan menyeleksinya untuk diberi pembinaan dan pelatihan.

"Selama 5 hari, akan diberi pembinaan dan pelatihan oleh pakar - pakar yang kredibel dan kompeten. Targetnya, menaikkan perolehan omzet sebesar 2 kali lipat yang diperoleh sebelumnya. Berdasarkan pengalaman, dipastikan pelaku UMKM dapat menaikkan omzetnya", lanjut Hendry.

Pada tahap ini, pihaknya hanya menampung sebanyak 60 pelaku usaha setelah diseleksi, untuk mengikuti program pra inkubasi, dari 100 lebih pendaftar.

Pra inkubasi akan memberikan materi meliputi manajemen perusahaan, pemasaran dan keuangan, termasuk kualitas dan kuantitas produksi.

"Ini merupakan terobosan terbaru Dinkop UMKM Kabupaten Pati yang dilaksanakan tahun ini", ungkapnya.

Hendri berharap, program tersebut akan mampu meningkatkan dan mengembangkan UMKM secara signifikan.

Bidang usaha yang diikutkan dalam pra inkubasi, sebutnya, meliputi usaha bidang makanan, olahan hasil pertanian, kerajinan dan lain - lain.

Saat ini, sebutnya lagi, terdapat 14.000 pelaku UMKM di Kabupaten Pati dan setiap tahun bertambah rata - rata sebanyak 2.000 pelaku usaha.

"Masih banyak yang belum masuk data base kami. Menjadi kewajiban kami untuk melakukan pembinaan", tutur Hendry.

Terlebih, adanya program bantuan dari pemerintah pusat, yaitu BPUM, yang memberikan stimulan 2.4 juta rupiah di tahap pertama dan 1.2 juta rupiah tahap kedua, bagi pelaku UMKM yang memenuhi syarat.

"Ada stimulan dari pemerintah berupa bantuan produktif, BPUM. Yang mendaftar ada 80 ribu. Tapi kami tegaskan, jangan selalu menggantungkan bantuan. Yang penting, kita beri pembinaan dan pelatihan sehingga mereka dapat mengembangkan usahanya", tegasnya.

Oleh karena itu, Hendry berpesan, agar pelaku UMKM tetap semangat, terlebih  pandemi Covid-19 telah melandai.

(RM. Usman)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.