TAMAN BANDENG JADI PUSAT PERESMIAN PROYEK PEMBANGUNAN KABUPATEN PATI TA 2018



Pati, RadarMuria.Com
Pemerintah Kabupaten Pati pada Tahun Anggaran 2018 telah melaksanakan dan menyelesaikan proyek - proyek pembangunan meliputi infrastruktur jalan dan lainnya, pembangunan gedung dan taman serta SPAM bagi desa. 

Sebanyak 550 proyek dengan total nilai 314.242.233.600 rupiah yang dananya bersumber dari Dana Alokasi Umum, dari APBD Provinsi dan dari APBN itu peresmiannya dilaksanakan pada Rabu (9/1) dipusatkan di Taman Bandeng Jalan Lingkar turut Desa Sukokulon Kecamatan Margorejo oleh Bupati Pati H. Haryanto.

Dipilihnya Taman Bandeng menjadi pusat peresmian itu, bukan tanpa alasan. Menurut bupati H. Haryanto, hal itu karena monumen Bandeng ukuran raksasa tersebut sarat makna.

Selain sebagai penanda atau ikon Kota Pati, ada nilai filosofi yang terkandung di dalamnya. "Ikan Bandeng merupakan salah satu sumber daya ekonomi terbesar di Kabupaten Pati, sedangkan roda gear warna kuning keemasan pada tubuh bandeng tersebut menunjukkan simbol kerajinan kuningan Juwana juga sebagai penggerak perekonomian warga", jelas bupati.

Ditambahkannya, monumen Bandeng itu diharapkan dapat menegaskan kembali bahwa Bandeng Juwana yang ternama di kota - kota Indonesia itu berasal dari Kabupaten Pati.

"Lalu, simbol - simbol mesin bergerak memutar dari bahan kuningan dan logam itu menegaskan bahwa Pati selalu bergerak dinamis. Perputaran mesin menunjukkan bahwa perekonomian masyarakat Pati terus berputar. Sehingga julukan Pati Kota Pensiun, terbantahkan", ujar bupati berfilosofi.

Peresmian proyek - proyek pembangunan itu juga dihadiri Wakil Bupati H. Syaiful Arifin, Dandim 0718/Pati Letkol Arm. Arief Darmawan, Kapolres Pati AKBP Jon Wesly Arianto, Sekda Ir. Suharyono, para Kepala OPD, Camat se- Kabupaten Pati, Perwakilan Ombudsman RI Jawa Tengah dan tamu undangan lainnya.

Dalam kesempatan itu, dilakukan pula penandatanganan Perjanjian Kinerja dan Pencanangan Zona Integritas Bebas Korupsi di Kabupaten Pati.

Penandatanganan perjanjian kinerja oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) tersebut bertujuan untuk menghindari penyimpangan - penyimpangan dana selama melaksanakan kegiatan pembangunan.

"Hal itu dilakukan sebagai upaya agar Pemkab Pati terhindar dari praktek korupsi. Karena nantinya seluruh kegiatan Pemkab tentu akan diaudit", tutup Bupati H. Haryanto.

(RM. Usman /: Humas Setda)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.