BUPATI PATI RESMIKAN PROYEK PEMBANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2018



Pati, RadarMuria.Com
Mengawali tahun 2019, Bupati Pati H. Haryanto meresmikan proyek - proyek pembangunan Tahun Anggaran ( TA ) 2018 pada Rabu (9/1). Peresmian dipusatkan di Taman Bandeng Jalan Lingkar turut Desa Sukokulon Kecamatan Margorejo. 

Hadir Wakil Bupati H. Syaiful Arifin, Dandim 0718/ Pati Letkol Arm. Arief Darmawan, Kapolres Pati AKBP Jon Wesly Arianto, Sekda Ir. Suharyono, para Kepala OPD, Camat se- Kabupaten Pati, Perwakilan Ombudsman RI dan tamu undangan lainnya.

Asisten Tata Praja H. Sudiyono selaku Ketua Panitia Peresmian dalam laporan menyampaikan, selama kurun waktu 2018 Pemkab Pati telah menyelesaikan proyek pembangunan sebanyak 550 pekerjaan dengan total nilai 314.242.233.600 rupiah yang bersumber dari Dana Alokasi Umum dan Daerah, dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serta dari Pemerintah Pusat.

Dari total proyek 550 tersebut, terdiri atas 145 pekerjaan peningkatan Jalan Juwana - Guyangan dan Jalan Cengkalsewu Kecamatan Sukolilo hingga ke perbatasan Kabupaten Kudus.

65 paket proyek drainase dan trotoar yakni sepanjang Jalan Kyai Saleh dan perbaikan Jalan Pati - Gembong.

197 pekerjaan meliputi perbaikan gedung,  diantaranya adalah Puskesmas Kecamatan Trangkil, revitalisasi Pasar Juwana dan 3 paket pekerjaan jembatan yaitu Jembatan Koripandriyo/Soko turut Kecamatan Gabus.

Disebutkan pula, terdapat 135 paket pekerjaan infrastruktur lainnya berupa pemasangan lampu penerangan jalan umum tenaga surya di beberapa titik lokasi dan pembangunan SPAM di Desa Gesengan Kecamatan Cluwak.

Ditambahkan, ada 5 paket pembangunan taman, salah satunya adalah Taman Bandeng tersebut, yang menambah ikon Kota Pati dan menjadi kebanggan warga.

Peresmiaan ditandai penandatanganan prasasti oleh Bupati H. Haryanto didampingi pejabat Forkopimda Pati.

Bupati H. Haryanto dalam sambutan mengatakan pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Pengalaman menunjukkan bahwa upaya Pemkab Pati mewujudkan pembangunan di segala bidang telah membuahkan hasil. Data dari BPS menyatakan angka kemiskinan di Kabupaten Pati turun signifikan, hingga tinggal 9,9 persen saja", terang bupati.

Ini tentu, lanjut bupati, sejalan dengan slogan Nata Praja Mbangun Desa yang memiliki tujuan mulia yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga tidak terjadi kesenjangan yang mencolok antara yang miskin dan yang kaya.

Lebih lanjut ditegaskan, bahwa pembangunan itu tidak berdasarkan suatu keinginan pribadi atau kelompok, tetapi adalah sebuah kebutuhan yang manfaatnya dapat dirasakan masyarakat.

"Merupakan sebuah keinginan untuk memberi fasilitas infrastruktur dan fasilitas lainnya yang mampu mendongkrak kegiatan ekonomi masyarakat Kabupaten Pati", tegas Bupati H. Haryanto.

(RM. Usman /: Humas Setda)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.