FASKES TERINTEGRASI SMART CITY MENUNJANG LAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN PATI



Pati, RadarMuria. Com
Era teknologi digital dan globalisasi saat ini, mendorong  pihak rumah sakit dan fasilitas kesehatan (faskes) lainnya untuk memprioritaskan pelayanan yang dapat dijangkau masyarakat di manapun berada. Dengan demikian, diharapkan faskes yang ada dapat saling berlomba untuk menyajikan pelayanan kesehatan yang terbaik agar  masyarakat semakin percaya terhadap keberadaan faskes tersebut.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati Ir. Suharyono saat membuka Lokakarya Manajemen di Rumah Sakit KSH Pati pada Sabtu (26/1) yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, para direktur rumah sakit dan Forkopimcam Margorejo.

Sekda mengatakan, masyarakat bebas menentukan pilihan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik. Bahkan, menurutnya, dengan kemajuan teknologi saat ini mendorong masyarakat mampu untuk mendapat pelayanan kesehatan hingga ke luar negeri yang dinilai cepat dan berkualitas dalam pelayanan didukung fasilitas medis yang memadai.

"Semoga rumah sakit di Indonesia bisa seperti itu, sehingga masyarakat kita tidak berobat ke luar negeri", sebut Suharyono pada lokakarya yang bertema 'Mengedepankan Peran Super Team Dengan Teknologi Digital Kekinian Melalui Jejaring Pelayanan Berkualitas Hulu Hilir Rumah Sakit Bintang Lima'.

Dibidang kesehatan, tambah Suharyono, Pati sudah melakukan penguatan layanan yang terintegrasi dengan sistem. "Untuk menunjang pelayanan yang berkualitas, Pemkab Pati telah mengupayakan penguatan dengan cara mendorong semua fasilitas kesehatan untuk mengikuti akreditasi bagi rumah sakit maupun puskesmas", terang Suharyono.

Pada 2019 ini, Sekda menyebut sudah ada 29 puskesmas dan 8 rumah sakit yang telah terakreditasi, selain Rumah Sakit Umum Kayen yang masih dalam proses akreditasi.

Untuk itu ia mendorong agar pelayanan faskes yang terintegrasi dengan smart city dapat meningkat menjadi lebih baik.

"Dengan terpilihnya Pati menjadi salah satu penerima bantuan Program 100 Kabupaten / Kota Smart City dari pemerintah pusat, diharapkan bisa membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat dan baik", tutur Sekda Ir. Suharyono.

(RM. Usman)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.