ANGKA KEMATIAN IBU DI KABUPATEN PATI MENURUN



Pati, RadarMuria.Com
Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Pati menurun hingga  ke angka 11 dari sebelumnya berada di angka 15 di 2017.

Angka Kematian Ibu muncul oleh akibat kematian ibu yang disebabkan kehamilan, persalinan dan pasca persalinan atau masa nifas yang terjadi di suatu daerah dalam kurun waktu tertentu pada setiap 100 ribu kelahiran hidup.

Penurunan angka kematian ibu menjadi salah satu indikator meningkatnya derajat kesehatan perempuan di suatu daerah.

Hal itu disampaikan Bupati Pati H. Haryanto saat menghadiri Rapat Koordinasi Kepegawaian pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Senin (21/1) bertempat di aula kantor setempat.

"Penurunan angka kematian ibu menjadi salah satu faktor untuk melihat tingkat derajat kesehatan perempuan di suatu wilayah", jelas bupati.

Bupati mengaku _getol_ mendorong penurunan tingkat kematian ibu di Kabupaten Pati. Dorongan itu selalu disampaikannya pada kegiatan - kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan. Hal itu pula, sebut bupati, yang membuat Dinas Kesehatan merespon baik dengan melakukan terobosan baru guna menurunkan AKI.

Salah satu terobosan itu adalah menyelenggarakan konsultasi ahli dengan melibatkan dokter spesialis kandungan dan spesialis penyakit dalam untuk mendeteksi ibu hamil yang memiliki resiko tinggi.

Lebih lanjut bupati mengatakan, kualitas kesehatan yang baik akan mampu mencegah resiko kematian ibu saat persalinan. Meskipun, lanjut bupati, gangguan kesehatan itu terkadang muncul menjelang akhir kehamilan, misal eklamsia.

"Eklamsia atau tekanan darah yang tiba - tiba tinggi menjadi masalah serius pada masa akhir kehamilan", tutur Bupati H. Haryanto.

Sesuai data grafis, penyebab kematian ibu di Kabupaten Pati pada 2018, kasus eklamsia menduduki posisi tertinggi yaitu pada angka 5, pendarahan dan infeksi pada angka 1 sedangkan faktor lain - lain berada pada angka 4.

Adapun jumlah kematian ibu per Puskesmas, tercatat Kecamatan Trangkil menduduki posisi tertinggi yaitu pada angka 3, Margorejo 2 dan kecamatan lainnya pada angka 1.

(RM. Usman)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.