Peduli Kekeringan, Bank BKK Pati Kirim Bantuan Air Bersih



Peduli kekeringan, Bank BKK Pati mengirimkan bantuan air bersih untuk masyarakat terdampak kekeringan.


Pati, RadarMuria.Com            Musim kemarau saat ini berdampak pada kekeringan di sejumlah wilayah di Kabupaten Pati. 

Dampak kekeringan ini mengakibatkan warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari - hari maupun untuk pengairan sawah.

Demi membantu meringankan beban masyarakat itu, berbagai pihak telah menyalurkan bantuan air bersih ke sasaran. Mulai dari pemerintah daerah, lembaga, komunitas dan elemen masyarakat lainnya.

Sebagaimana dilakukan pada Sabtu (28/10/23) hari ini, BPR BKK Pati juga menunjukkan empati dan kepedulian terhadap masyarakat terdampak kekeringan. Yaitu dengan mengirim puluhan truk tangki air bersih kepada masyarakat di Desa Sembaturagung Kecamatan Jakenan.

Direktur Utama PT BPR BKK Pati (Perseroda) melalui Direktur Pemasaran, Kurniawan Nor mengatakan, bantuan air bersih itu sendiri bersumber dari dana CSR (corporate social responsibility) bank milik Pemerintah Kabupaten Pati tersebut.

Dengan moto 'Memberikan Yang Terbaik', pihaknya berharap, bantuan air bersih itu dapat bermanfaat dan bisa membantu meringankan beban masyarakat.

Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Sembaturagung, Warsono mengatakan, di wilayahnya saat ini terdampak kekeringan dan sangat membutuhkan bantuan air bersih. Dan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, masyarakat sangat mengandalkan bantuan dari berbagai pihak.

"Musim kemarau panjang sekarang ini, warga sangat mengharapkan bantuan air bersih. Maka, atas bantuan dari BPR BKK Pati ini, kami atas nama masyarakat mengucapkan banyak terima kasih", tutur Warsono di lokasi droping air di wilayah Rt 05 / 03.

Menurutnya, di Desa Sembaturagung, terutama dibagian utara, mengalami dampak kekeringan, meliputi wilayah Rt 01 hingga Rt 07 / 03, dengan ratusan jiwa jumlah penduduknya.

Musim kemarau tahun ini berdampak kekeringan di sejumlah wilayah Kabupaten Pati. Lebih dari 80 desa tersebar di beberapa kecamatan mengalami kekurangan air bersih. Padahal, diprakirakan pada pertengahan hingga akhir November 2023, hujan baru akan turun.

(RM. Usman - Indro)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.