PAGUYUBAN REUNI SMP NASIONAL PATI ANGKATAN 83 BANTU AIR BERSIH BAGI WARGA TERDAMPAK KEKERINGAN





Pati, RadarMuria.Com
Untuk membantu warga terdampak kekeringan di sejumlah wilayah di Kabupaten Pati, Paguyuban Reuni SMP Nasional Pati Angkatan 83 membantu menyumbangkan air bersih bagi warga Dukuh Ketri Desa Triguno dan Dukuh Pengilon Desa Tanjungsekar, keduanya turut Kecamatan Pucakwangi, pada Selasa siang (18/9 ).

Kegiatan kemanusiaan yang dikemas Bakti Sosial itu dihadiri Camat Pucakwangi Suristo didampingi Penjabat Kepala Desa Triguno Harto dan Babinsa.

Ketua paguyuban H. Istono seorang pengusaha sukses dari Desa Gembong Kecamatan Gembong mengatakan bantuan itu sebagai wujud kepedulian terhadap warga yang kesulitan mendapatkan air bersih akibat musim kemarau saat ini.

"Sebagai wujud kepedulian sosial dan rasa kemanusiaan, mendorong kami untuk membantu warga, berupa air bersih sebanyak 9 truk tangki", ujar Istono.

H. Tono sapaan akrabnya, menambahkan, dalam kegiatan itu ia mengajak rekan - rekan sekolah se- angkatan dari SMP Nasional Pati untuk bersama - sama mendukung.

"Ini suatu bentuk kebersamaan yang terjalin atas kekompakan rekan - rekan", tambah H. Tono.

H. Tono yang suka humor itu berharap bantuan yang diberikan atas inisiatif pribadi dibantu rekan - rekannya itu dapat mengurangi beban warga.

Sementara itu, Camat Pucakwangi Suristo yang hadir dalam kegiatan itu menyampaikan rasa terima kasih kepada Paguyuban Alumni SMP Nasional Angkatan 83 yang telah peduli membantu _droping_ air bersih bagi warga di wilayah Kecamatan Pucakwangi.

"Atas nama pemerintah Kecamatan Pucakwangi, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Haji Tono dan rekan, yang peduli dan bersedia membantu warga kami. Bantuan ini tentu sangat berharga", terang Suristo kepada RadarMuria.Com.

Camat Suristo menambahkan, hampir seluruh desa yang ada di wilayahnya terdampak kekeringan dan kesulitan mendapat air bersih.

Selaku Camat Pucakwangi, Suristo menyebut telah melakukan upaya dan langkah - langkah koordinasi dengan Pemkab Pati dan _stakeholder_ terkait untuk mengatasi dampak kekeringan yang menjadi keluhan warga.

"Hampir setiap hari bantuan air bersih datang, dari pemerintah, lembaga, organisasi ataupun perseorangan. Namun karena persebarannya cukup banyak, maka dirasa masih belum mencukupi", ujar Suristo.

Suristo memandang penting bentuk bantuan tersebut, sehingga ia rela menunggui kegiatan yang cukup menyita waktu, hingga sore menjelang petang.

"Demi warga, kami harus dampingi kegiatan ini. Dan ini kami lakukan hampir setiap hari ada _droping_ ", pungkas Camat Pucakwangi, Suristo. ( H. Tono )

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.