SISI HUMANISME ANGGOTA SATLANTAS POLRESTA PATI SAAT PAMTUR LALIN

Aiptu Moch Rifa'i saat menyeberangkan nenek tua di jalan raya, Selasa (29/11/22).



Pati, RadarMuria.Com           Pengamanan dan pengaturan (pamtur) arus lalu lintas, khususnya diwaktu jam sibuk saat para pegawai, karyawan dan anak sekolah, serta masyarakat umum menuju ke tempat aktivitas masing - masing, menjadi pemandangan rutin setiap hari di wilayah Kabupaten Pati.

Menjadi kewajiban kita bersama untuk tertib di jalan raya, agar terjaga keselamatan dan terhindar dari kecelakaan lalu lintas.

Pun demikian, kehadiran petugas kepolisian dalam pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas, masih sangat diharapkan masyarakat, terutama di lokasi yang menjadi simpul rawan kemacetan.

Beberapa lokasi di dalam Kota Pati, antara lain perempatan Joyo Kusumo, depan Pasar Puri, perempatan Pasar Rogowangsan, persimpangan timur Polresta Pati, persimpangan RSUD Soewondo dan beberapa titik lainnya, acapkali terjadi hambatan arus lalu lintas.

Guna memperlancar arus lalu lintas di ruas jalan dalam Kota Pati tersebut, maka petugas pun disiagakan, baik diwaktu pagi maupun menjelang sore.

Adalah Aiptu Moch Rifa'i, salah satu anggota Satlantas Polresta Pati yang diterjunkan dalam pamtur lalu lintas, Selasa (29/11/22).

Ketegasan dalam pengaturan lalu lintas ditunjukkan Rifa'i tanpa harus meninggalkan sisi humanismenya. Yaitu, menyeberangkan seorang tua renta yang hendak melintas jalan dengan arus lalu lintas cukup padat, di persimpangan depan SMPN 4 Puri - Pati.

Dengan hati - hati, dia tampak menggandeng dan mengarahkan seorang nenek menyeberang jalan dan memastikannya selamat hingga ke tepian.

"Sudah menjadi bagian dari tugas kami, yaitu bahwa Polisi adalah sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. Kasihan, melihat seorang nenek tua harus menyeberang di jalan raya, tanpa didampingi", jelas Moch Rifa'i.

Hal semacam itu dilakukan, ungkapnya, tidak sebatas menjalankan kewajibannya sebagai anggota Polri, tetapi lebih karena sisi humanisme atau rasa kemanusian.

Suatu ketika, Baur Tilang Unit Gakkum Satlantas Polresta Pati itu, juga tidak segan harus mendorong gerobak atau becak, yang karena beban muatan sehingga tidak dapat melaju, sementara arus lalu lintas sedang padat.

"Subhanallah luur.., hanya panggilan hati nurani saja. Barakallah..", ungkap Rifa'i kepada media ini.

Dalam kesempatan itu, dia menghimbau masyarakat pengguna jalan agar mematuhi rambu - rambu dan tertib berlalu lintas, guna menghindari kemacetan maupun kecelakaan.

"Sebelum berkendara, hendaknya siapkan kelengkapan kendaraan dan surat - suratnya. Pakai helm standar dan patuhi rambu - rambu, demi keselamatan bersama", himbaunya.

Peraih  reward (penghargaan) Kapolres Pati karena berprestasi dalam inovasi penerapan sistem E-TLE (Elektronic Traffic Law Enforcement) pada 2021 lalu itu, juga dikenal ramah dan murah senyum kepada siapa saja.

(Baginda Usman)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.