BANTUAN BERAS BAGI NELAYAN KABUPATEN PATI TERDAMPAK MUSIM PACEKLIK



Pati, RadarMuria.Com
Musim penghujan dan cuaca buruk, memaksa sebagian besar nelayan kecil di Kabupaten Pati memilih tidak melaut. Kondisi itu membuat mereka mengalami paceklik dan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar sehari - hari.

Sebagai bentuk empati dan perhatian Pemerintah Kabupaten Pati terhadap kondisi tersebut, diserahkan bantuan beras kepada para nelayan seputar Juwana yang berlangsung di Balai Desa Bajomulyo pada Rabu (6/2).

Penyerahan oleh Bupati Pati H. Haryanto bersama Wakil Bupati Syaiful Arifin, Sekda Ir. Suharyono dan Kapolres Pati AKBP Jon Wesly Arianto, para Asisten Sekda dan Kepala OPD terkait serta Forkopimcam Juwana.

Bupati H. Haryanto mengatakan, bantuan yang diserahkan itu memang tidak seberapa namun merupakan bukti bentuk empati dan perhatian dari pemerintah. 

Bupati menambahkan, di bulan - bulan seperti ini banyak nelayan kecil memilih tidak melaut karena hujan dan cuaca buruk yang dapat mengancam keselamatan saat melaut.

"Oleh sebab itu setiap tahun kita ada bantuan semacam ini dan jumlah totalnya pun lumayan banyak se- Kabupaten Pati. Kami berharap sedikit bantuan ini mampu meringankan nelayan dan keluarganya", kata bupati.

Bantuan itu, menurut bupati, telah melalui mekanisme dan aturan yang ditetapkan. Pihaknya juga berharap selepas musim hujan dengan cuaca ekstrim ini, nelayan bisa melaut kembali dengan aman dan mendapatkan hasil tangkapan yang melimpah ruah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pati melalui Sekretaris  Sunartopo menyebut, bahwa total bantuan beras  yang siap diserahkan sebanyak 34.680 kilogram.

Sesuai data ketersediaan stok gabah pada dinas tersebut, untuk tahun 2018 lalu sebanyak 100 ton. Adapun jumlah total yang dialokasikan untuk bantuan pada 2019 ini, sebanyak 34,68 ton. Untuk sisa stok yang ada, Sunartopo menambahkan, akan terus diperbarui dengan daya simpan sampai 1 tahun.

Bantuan tersebut, menurutnya, adalah untuk masyarakat yang mengalami kekurangan dan dalam keadaan darurat, misal bencana alam dan pasca bencana alam.

"Selain itu juga untuk meningkatkan penyediaan pangan bagi masyarakat miskin atau yang mengalami rawan pangan. Hal ini juga untuk menjamin pasokan pangan agar stabil", pungkas Sunartopo.

( RM. Usman /: Humas Setda)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.