Guru di Pati Diminta Jaga Netralitas Jelang Tahun Politik


Silaturahmi PGRI se-Kabupaten Pati dengan Pj Bupati, Henggar Budi Anggoro



Pati, RadarMuria.Com                        Guru di Kabupaten Pati diminta menjaga netralitas menjelang tahun politik. Permintaan ini disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, pada Forum Silaturahmi PGRI se-Kabupaten Pati dengan Pj Bupati Pati, yang berlangsung di Gedung Guru, Jalan Syeh Jangkung, Kamis (02/02/23).

"Dari data Komisi ASN, pelanggaran netralitas ASN yang terjadi didominasi oleh tindakan memberikan dukungan kepada salah satu paslon dimedia sosial. Tentunya ini harus menjadi perhatian bersama bahwa penggunaan media sosial ,utamanya ditahun politik, harus dilaksanakan secara bijak dan berhati - hati", tegas Henggar.

Menurutnya, untuk menjaga kualitas pelaksanaan setiap tahapan pemilu, diperlukan sinergitas dari berbagai elemen terkait, termasuk dari para guru yang memiliki posisi strategis di tengah masyarakat.

"Mengingatkan kembali bahwa ada sekat dan etika ASN dalam berpolitik. Bahwa urgensi ASN sebagai motor penggerak pemerintahan serta komponen penting dalam birokrasi, untuk dapat mewujudkan pemilu yang berintegritas", lanjutnya.

Henggar berharap, melalui forum ini, para guru mampu memahami bahwa mereka tidak boleh terlibat dalam politik praktis dan harus terbebas dari berbagai intervensi maupun manipulasi politik.

Semenrara itu, Kepala Disdikbud Kabupaten Pati, Winarto kepada media ini menjelaskan, acara ini dimaksudkan untuk lebih mempererat tali silaturahmi antara Pengurus PGRI dengan Pj Bupati Pati.

"Selain itu, juga dalam rangka membangun komunikasi dan masukan - masukan untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Pati", jelas Winarto.

Dalam kesempatan itu, tambahnya, PGRI juga banyak mendapat  motivasi dan dorongan dari Pj Bupati, antara lain agar para guru dapat meningkatkan kompetensi.

(RM. Usman)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.