Fasilitas Pelabuhan UPP Kelas III Juwana Diresmikan

Anggota DPRI RI, Sudewo bersama Forkopimda Pati meresmikan fasilitas Kantor UPP Kelas III Juwana, Jumat (13/01/23)

Gedung Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Juwana, di Jalan Hang Tuah Juwana.


Pati, RadarMuria.Com             Fasilitas pelabuhan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Juwana diresmikan, ditandai pengguntingan pita oleh Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Sudewo, Jumat (14/01/23).

Hadir dalam acara, Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI, yang diwakili Kepala Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Pj Bupati Pati, Dandim 0718/Pati dan Kapolres Pati, Kepala Dislautkan serta Forkopimcam Juwana.

Kepala UPP Kelas III Juwana, Juwita Sary Sandy dalam laporan  mengatakan, pembangunan fasilitas berupa gedung kantor dan sarana - prasarana lainnya itu, dibeayai bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2022, sebesar 4 milyar rupiah.

"Pelaksanaan penataan dan rehabilitasi fasilitas pelabuhan Kelas III Juwana, berlangsung selama 3 bulan dimulai 15 September hingga 15 Desember 2022, di dua lokasi yaitu Pos 1 dan Pos 2. Menggunakan anggaran sebesar 4 milyar rupiah", kata Juwita, singkat.

Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro dalam sambutan mengatakan, fasilitas yang telah rampung dibangun dan diresmikan itu, diharapkan dapat memudahkan pelayanan masyarakat, khususnya dibidang perizinan yang menjadi kewenangan UPP Kelas III Juwana.

"Selamat atas peresmian ini, semoga ke depan dapat memberi layanan terbaik dan bersinergi untuk pengembangan layanan kepelabuhanan", kata Henggar.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI, Sudewo mendukung upaya UPP Kelas III Juwana dalam meningkatkan fasilitas pelabuhan.

"Saya mendukung dan akan all out untuk kepentingan nelayan dan masyarakat, demi pembangunan di Kabupaten Pati", kata Sudewo.

Politisi asal Desa Slungkep Kecamatan Kayen ini menambahkan, dalam rangka pengembangan pelabuhan Juwana tersebut, dia mengaku sudah mengadakan pembicaraan dengan Menteri Perhubungan, hingga mendapat perhatian khusus dan ditindak lanjuti dengan pengecekan lapangan.

"Sudah dicek oleh konsultan independen yang kredibel dibidangnya, ternyata pengerukan pelabuhan Juwana untuk mendapatkan kedalaman ideal 9 meter, membutuhkan energi besar", ungkapnya.

Disisi lain, tambah Sudewo, deman atau permintaan pasar pada aktivitas kepelabuhanan masih tergolong minim, ditambah lagi sektor perniagaan umum yang diharapkan dapat mendukung, juga masih sedikit peminat.

"Aktivitas perizinan memang jumlahnya besar, tetapi itu menjadi domain KKP, bukan domain Kementerian Perhubungan. Jadi, niat baik itu dihadapkan pada kendala teknis, sehingga tidak mungkin dilakukan. Maka perlu penanganan dan solusi, agar parkir kapal tidak menghambat alur Sungai Juwana", tambahnya.

Selanjutnya, atas diresmikannya fasilitas pelabuhan tersebut, Sudewo berharap, ke depan dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan.

"Fasilitas perkantoran ini tidak untuk sekadar prestise dan gagah - gahan, tetapi dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan", tandas Sudewo.

(RM. Usman)

---------------------------------------------------------------------




0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.