FESTIVAL PANGAN LOKAL - UPAYA KURANGI KETERGANTUNGAN PADA BERAS



Pati, RasarMuria.Com
Festival Pangan Lokal Kabupaten Pati yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan (Distapang) setempat, berlangsung mulai Sabtu (3/11) hingga Minggu (4/11) bertempat di Alun - alun Simpang 5 Pati.

Pembukaan festival oleh Bupati H. Haryanto bersama Wakil Bupati H. Syaiful Arifin dan Forkopimda, Kepala Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Sahdi dan Kepala Distapang Ir. Sujono dengan mengangkat tema " Lokal Panganku, Sejahtera Desaku". Festival diikuti oleh organisasi perangkat daerah ( opd ) dengan menampilkan berbagai lomba, pameran aneka produk dan seminar UMKM yang melibatkan salah satu e-commerce.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah dalam sambutan yang diwakili Sahdi mengatakan, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia paling utama dan dalam pemenuhannya harus cukup, aman, bermutu dan bergizi.

Ditambahkan, Kabupaten Pati sangat terkenal dengan bahan pangan lokal seperti ketela, umbi dan jagung. Oleh karena itu pihaknya mengapresiasi atas terselenggaranya Festival Pangan Lokal Kabupaten Pati.

Bupati H. Haryanto dalam kesempatan itu mengatakan, festival sebagai bentuk peran masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan. Ia menambahkan, untuk tetap menjaga dan melestarikan aneka ragam bahan pangan, pemkab telah berupaya, salah satunya dengan mengeluarkan Perbub Nomor 72 tahun 2018 tentang Pengembangan Pangan Lokal, yaitu melalui konsumsi sehari - hari masyarakat.



Kepala Distapang Ir. Sujono menuturkan bahwa tujuan diselenggarakannya festival yaitu untuk memperkenalkan potensi makanan lokal non beras. Ia menyebut pentingnya mengonsumsi makanan lokal non beras, agar masyarakat tidak ketergantungan kepada bahan pangan beras. "Sebab masih banyak kandungan karbohidrat yang bersumber dari bahan makanan lain, seperti jagung, ketela dan umbi - umbian", tutur Sujono.

Salah satu lomba yang digelar pada festival itu adalah inovasi pangan lokal, yaitu mengkreasikan dari beberapa bahan pangan kokal non beras menjadi suatu bentuk kuliner yang diharapkan bisa menjadi oleh - oleh khas Kabupaten Pati.

"Harapannya nanti hasil makanan olahan dari acara ini bisa menjadi oleh - oleh khas Pati, sehingga masyarakat akan lebih tahu bahwa pangan lokal juga banyak di sini, bahkan memiliki banyak kelebihan seperti gizi dan manfaatnya yang beragam", terang Sujono. (RM. Usman /: Humas Setda)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.