Pati, Minggu (03/11/24), radarmuria.com
Ratusan nelayan dan pengusaha perikanan tangkap di wilayah Kecamatan Juwana menyampaikan aspirasi ke Calon Bupati-Wakil Bupati Pati, Sudewo-Chandra.
Acara yang dikemas dengan tema Nelayan Ngobrol Bareng Sudewo Chandra ini berlangsung di Perusahan Putra Leo, Jalan Pantura Juwana-Pati, Sabtu (02/11), pagi.
Dalam kesempatan Itu, owner Putra Leo Juwana, Didik, menyambut baik kehadiran Sudewo-Chandra, guna mendengarkan berbagai keluhan nelayan dan para pelaku usaha perikanan tangkap.
"Agar pengembangan TPI lebih diutamakan sebagai penggerak perekonomian. Akan tumbuh kegiatan ekonomi masyarakat", tambahnya.
Didik juga menekankan pentingnya dibangun lembaga pelatihan kerja (BLK) untuk peningkatan kapasitas SDM kru kapal tangkap ikan.
Menurut Didik, mati dan hidupnya usaha perikanan tangkap, dipengaruhi oleh dua hal, yakni adanya perubahan alam yang mempengaruhi cuaca, suhu perairan laut dan harga ikan. Berikutnya oleh karena perubahan atau kebijakan pemerintah terkait regulasi yang memberatkan.
Sementara itu, pengusaha perikanan tangkap lainnya, Haji Utomo dan Haji Ahmad berharap akan ada perubahan kearah lebih baik bagi pelaku usaha perikanan tangkap, setelah terpilihnya Sudewo-Chandra menjadi Bupati-Wakil Bupati Pati.
"Kami berharap akan ada perubahan kearah lebih baik bagi pelaku usaha perikanan tangkap, khususnya di wilayah Juwana, ke depan", kata Haji Utomo didampingi Haji Ahmad, pemilik kapal tangkap jenis purshin dan cantrang. Keduanya merupakan pendukung Sudewo-Chandra pada Pilkada Pati.
Menanggapi aspirasi yang disampaikan nelayan dan pelaku usaha perikanan tangkap tersebut, Sudewo menyambut baik dan itu merupakan wujud kepercayaan dan dukungan masyarakat atas pencalonannya sebagai Bupati Pati.
Sudewo mengungkapkan, selama ini ia telah menurunkan program pembangunan bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Juwana, antara lain pelebaran alur Sungai Juwana, yang saat ini sebagai tempat sandar (parkir) kapal.
"Itu program dari saya dan manfaatnya bisa dilihat dan dinikmati. Pelebaran alur sungai sepanjang 25 meter, sehingga membuat lancar lalu lintas kapal dan bisa untuk parkir kapal. Belum lagi jalan disempadan sungai yang di cor beton setebal 25 centimeter, membuat lingkungan menjadi tertata dan harga tanah disekitarnya menjadi meningkat", kata Sudewo.
Termasuk, lanjut dia, projek bendung karet kembang kempis (rubber dan), senilai 260 milyar rupiah, yang ada di Desa Bungasrejo Kecamatan Jakenan, ditambah projek normalisasi Sungai Silugonggo, hasilnya dapat dinikmati petani karena kebutuhan air untuk pertanian tercukupi.
Terhadap masalah yang menjadi harapan dan keluhan masyarakat di Kabupaten Pati, pasangan Sudewo-Chandra ke depan akan lebih memaksimalkan penanganannya, karena memang telah terbukti dan bukan sekadar janji.
(Reporter : Indro)
0 komentar:
Posting Komentar