News

PAGELARAN BUDAYA DI SEDEKAH BUMI DESA KARANGSARI



Pati, RadarMuria.com
Memasuki Sasi Apit pada penanggalan Jawa, banyak desa melaksanakan ritual selamatan yang dikenal rakyat dengan sebutan Sedekah Bumi.
Tradisi turun - temurun dari nenek moyang itu diselenggarakan dalam rangka penghormatan kepada leluhur cikal bakal desa masing - masing yang akrab disebut Danyang. Dan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME dari warga yang sebagian besar petani atas pencapaian hasil panen seperti padi, tebu dan palawija.

Seperti pelaksanaan sedekah bumi di Desa Karangsari Kecamatan Cluwak pada Selasa Pon (17/8) kemaren, ritual doa kepada Yang Kuasa dan penghormatan kepada leluhur disambut antusias warga setempat. Dimulai doa selamatan di punden desa dilanjutkan tarian budaya Tayub menjadi hal yang wajib dilakukan setiap tahunnya menjelang acara sedekah bumi.
Pada sesi tarian yang diyakini sakral tersebut, kepala desa dan seluruh perangkatnya ikut menari sebagai prasyarat yang diwajibkan.

Sebagai rangkaian acara digelar pula parade atau karnaval budaya yang diikuti masing - masing RW ( Rukun Warga) yang terbagi menjadi 8 kelompok dari 5 perdukuhan yang ada yaitu Dukuh Jentir, Cluwak, Gibing, Godang dan Sayang. Setiap kelompok menampilkan unjuk kebolehan dengan kesenian tradisional yang menghibur seperti tong tek, barongan, kuda lumping, pencak silat dan aneka kreatifitas seni lainnya. Parade dimulai dari kediaman Kepala Desa Karangsari Hj. Ismatun selanjutnya berkeliling sepanjang jalan desa menuju lapangan balai desa setempat.
Ribuan warga tampak memadati prosesi tersebut hingga usai. Salah satu yang menarik perhatian penonton adalah penampilan Puan gadis desa itu yang menjadi peserta parade dengan mengenakan kostum unik hasil kreasi sendiri yang memanfaatkan kain korden bekas pakai yang dirancang menyerupai kupu - kupu. Atas kreasinya itu ia mendapat _saweran_ dari tokoh dan mantan kepala desa yang juga suami Kepala Desa Karangsari, H. Ali Sapuan. Gadis yang masih duduk di semester 3 salah satu universitas di Salatiga itu merasa senang bisa ikut berpartisipasi dan memeriahkan sedekah bumi desanya.

Dalam sabutannya, Kepala Desa Karangsari mengucap syukur kepada Tuhan YME dan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh warga desanya yang telah memeriahkan acara tersebut.




Dan berharap ke depan Desa Karangsari tambah sejahtera dan makmur _gemah ripah loh_ _jinawe_ . H. Ali Sapuan menambahkan ia merasa bangga kepada masyarakat yang yang telah berpartisipasi turut mensukseskan sedekah bumi desanya. " Menjadi kebanggaan buat kami, melihat warga antusias dan berpartisipasi dalam acara ini. Dan semoga dapat membawa nilai - nilai keluhuran budaya yaitu menjaga kerukunan dan kegotongroyongan di Karangsari yang dikenal sebagai Desa Pancasila", tutur Ali Sapuan. Sebagai penutup rangkaian sedekah bumi, ditampilkan pagelaran wayang kulit semalam suntuk di halaman balai desa setempat.
(Usman).

1 komentar:

  1. Your style is really unique in comparison to other people I've read stuff from.
    Thank you for posting when you have the opportunity, Guess I will just book mark this page. http://www.theinfohq.com/at-home-male-enhancement-exercises-and-how-to-stop-rapid-ejaculation-during-sex/

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.